Menjadi seorang ayah memang tidak mudah. Dibutuhkan ilmu dan
kesabaran yang ekstra. Dan kunci keberhasilan keluarga ada ditangan ayah,
karena fungsi ayah tidak hanya memberi kebutuhan fisik tetapi juga mendidik
keluarganya. Didalam buku membangun Rumah disurga karangan Amru Khalid banyak
di jelaskan bagaimana peran Ayah dalam membangun Rumah tangga. Buku yang sangat
praktis dan mudah dicerna karena dijelaskan tidak hanya sebatas teori, tetapi
banyak menceritakan kisah-kisah nyata berikut penyelesaian-penyelasaian dan
hasil pencapaian-pencapaiannya. Buku yang harus dibaca oleh seorang Ayah,
karena isinya yang sangat relevan dengan kejadian yang ada pada keluarga di
Indonesia. Berikut ini sedikit cuplikan
dari buku membangun Rumah disurga karangan Amru Khalid dengan sedikit perubahan
dari penulis, semoga bermanfaat.
kisah ini menceritakan seorang ayah yang super
sibuk, karena himpitan ekonomi yang mebuatnya tak cukup waktu untuk
bercengkrama dengan anaknya. Dia tak pelit dengan masalah uang karena
perusahaannya selalu berkembang, tapi yang jadi maslah adalah waktu. Dia
terpaksa harus berangkat sebelum anaknya bangun dan pulang setelah anaknya
tertidur. Hal ini dilakukannya karena perusahaannya sedang memiliki proyek baru
yang harus segera diselesaikannya.
Karena desakkan dari istrinya, dia akhirnya mau
memberikan waktunya untuk anaknya. Dia heran ketika dia ingin pergi berpisah
dengan anaknya dan segera kembali kekantornya, dia ditanya oleh anaknya, Ayah
tinggal dimana? Dia heran, dan sedikit terguncang mendengar pertanyaan anaknya.
" saya tinggal disini bersama kalian anakku," jawab dia untuk
meyakinkan anaknya, tapi hasil usahanya untuk meyakinkan anaknya tak
menghasilkan apa yang dia harapkan.
keesokan harinya lebih membuat dia terkejut, karena
sang anak tiba-tiba datang kekantornya dan kebetulan dia sedang sibuk mencari
dokumen daftar-daftar orang penting yang ingin ditemuinya. Karena melihat
ayhanya yang sibuk sianak bertanya kepada ayahnya," Ayah sedang mencari
apa?", dia pun menjawab dengan terus terang, lalu anaknya bertanya
lagi," Apakah ada namaku di daftar orang yang Ayah akan temui?,"
Semakin sedih hati dia mendengar pekataan anak-anaknya, akhirnya dia bertekad untuk merubah hidupnya, dia berusaha untuk meluangkan waktu untuk keluarganya.
Semakin sedih hati dia mendengar pekataan anak-anaknya, akhirnya dia bertekad untuk merubah hidupnya, dia berusaha untuk meluangkan waktu untuk keluarganya.
Uang bukanlah segalanya Ayah, walupun memang kita
membutuhkannya. Tapi apa yang sebenarnya kita cari? bukankah kita mencari
kebahagian didunia dan di akhirat? bukankah kita mencari surga sebelum surga
itu dibentangkan? bukankah kita mencari masa depan untuk keluarga kita? Tapi
kenapa semua itu engkau sia-siakan hanya karena uang, yang engkau pikir uang
adalah segalanya. Berilah waktu walu sedikit untuk menanyakan kabar keluargamu,
berikan waktu sedikit untuk mendengarkan keluh kesah anak dan istrimu, berilah
waktu sedikit untuk menasehati mereka. Karena dengan itu anda sudah
berkontribusi untuk dunia
silahkan dishare bila bermanfaat, terimakasih
No comments:
Post a Comment