Wednesday 18 January 2017

Resensi Buku Membangun rumah di Surga

Menjadi seorang ayah memang tidak mudah. Dibutuhkan ilmu dan kesabaran yang ekstra. Dan kunci keberhasilan keluarga ada ditangan ayah, karena fungsi ayah tidak hanya memberi kebutuhan fisik tetapi juga mendidik keluarganya. Didalam buku membangun Rumah disurga karangan Amru Khalid banyak di jelaskan bagaimana peran Ayah dalam membangun Rumah tangga. Buku yang sangat praktis dan mudah dicerna karena dijelaskan tidak hanya sebatas teori, tetapi banyak menceritakan kisah-kisah nyata berikut penyelesaian-penyelasaian dan hasil pencapaian-pencapaiannya. Buku yang harus dibaca oleh seorang Ayah, karena isinya yang sangat relevan dengan kejadian yang ada pada keluarga di Indonesia.  Berikut ini sedikit cuplikan dari buku membangun Rumah disurga karangan Amru Khalid dengan sedikit perubahan dari penulis, semoga bermanfaat.



kisah ini menceritakan seorang ayah yang super sibuk, karena himpitan ekonomi yang mebuatnya tak cukup waktu untuk bercengkrama dengan anaknya. Dia tak pelit dengan masalah uang karena perusahaannya selalu berkembang, tapi yang jadi maslah adalah waktu. Dia terpaksa harus berangkat sebelum anaknya bangun dan pulang setelah anaknya tertidur. Hal ini dilakukannya karena perusahaannya sedang memiliki proyek baru yang harus segera diselesaikannya.
Karena desakkan dari istrinya, dia akhirnya mau memberikan waktunya untuk anaknya. Dia heran ketika dia ingin pergi berpisah dengan anaknya dan segera kembali kekantornya, dia ditanya oleh anaknya, Ayah tinggal dimana? Dia heran, dan sedikit terguncang mendengar pertanyaan anaknya. " saya tinggal disini bersama kalian anakku," jawab dia untuk meyakinkan anaknya, tapi hasil usahanya untuk meyakinkan anaknya tak menghasilkan apa yang dia harapkan.
keesokan harinya lebih membuat dia terkejut, karena sang anak tiba-tiba datang kekantornya dan kebetulan dia sedang sibuk mencari dokumen daftar-daftar orang penting yang ingin ditemuinya. Karena melihat ayhanya yang sibuk sianak bertanya kepada ayahnya," Ayah sedang mencari apa?", dia pun menjawab dengan terus terang, lalu anaknya bertanya lagi," Apakah ada namaku di daftar orang yang Ayah akan temui?,"
Semakin sedih hati dia mendengar pekataan anak-anaknya, akhirnya dia bertekad untuk merubah hidupnya, dia berusaha untuk meluangkan waktu untuk keluarganya.

Uang bukanlah segalanya Ayah, walupun memang kita membutuhkannya. Tapi apa yang sebenarnya kita cari? bukankah kita mencari kebahagian didunia dan di akhirat? bukankah kita mencari surga sebelum surga itu dibentangkan? bukankah kita mencari masa depan untuk keluarga kita? Tapi kenapa semua itu engkau sia-siakan hanya karena uang, yang engkau pikir uang adalah segalanya. Berilah waktu walu sedikit untuk menanyakan kabar keluargamu, berikan waktu sedikit untuk mendengarkan keluh kesah anak dan istrimu, berilah waktu sedikit untuk menasehati mereka. Karena dengan itu anda sudah berkontribusi untuk dunia

silahkan dishare bila bermanfaat, terimakasih
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments:

Post a Comment