Monday 30 November 2015

Apa yang Harus Dilakukan Bila Bayi Menggigit Saat Menyusu?

Beberapa ibu pasti pernah mengalami masa dimana sang bayi mulai senang menggigit saat sedang disusui. Reaksi pertama ibu biasanya berteriak karena kaget dan kesakitan. Kadang teriakan ibu juga bisa membuat bayi ikut kaget dan akhirnya menjadi mogok menyusu karena trauma. Teriakan dari ibu pun tak bisa disalahkan karena itu bagian dari refleks alami saat ibu merasa sakit. 


Saat bayi mulai tumbuh gigi biasanya ia akan senang mengigit-gigit benda apapun, termasuk ketika sedang menyusu. Itu dilakukannya karena ia merasa sakit dan gatal di gusinya saat gigi tumbuh. Saat ibu merasa kesakitan ibu akan menarik bayi menjauhi dirinya agar ia melepaskan diri saat menyusu.

Bila bayi sudah pernah melakukan hal ini dan kebiasan menggigit saat menyusunya belum juga hilang maka ibu bisa melakukan teknik agar menyusu menjadi nyaman bagi keduanya. Apa yang harus dilakukan?

Saat bayi mulai mengigit maka dekap bayi ke dada ibu. Karena bagian mulut dan hidungnya tertutup ibu maka secara otomatis ia akan melepaskan mulutnya untuk mencari jalan bernafas.Bayi akan mengurangi gigitannya saat ia merasa ia tak bisa bernafas dan menggigit.

Bila cara ini kita lakukan sebagai sebuah kebiasaan saat bayi mengigit saat sedang disusui, ia akan menyadari bahwa saat ia mengigit ia akan mendapatkan posisi menyusu yang tidak nyaman.

Berkata "tidak" saat ia menggit boleh dilakukan untuk memberitahukan bayi bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh ia lakukan saat menyusu. Ibu bisa menyampaikan kepada bayi bahwa ibu merasa sakit bila dia mengigit-gigit. Yang perlu dipastikan adalah jangan menimbulkan rasa takut/trauma pada bayi.

Ibu juga perlu mengamati sebenarnya apa saja penyebab ia sering menggigit. Gigitan juga bisa menunjukkan jika bayi sudah selesai minum, tumbuh gigi dan lain-lain. Untuk mengurangi rasa sakitnya saat tumbuh gigi ibu bisa memerikan teether dingin atau buah dingin sebelum atau saat ia mau selesai menyusu.

selengkapnya...

Sunday 29 November 2015

Rahasia Adzan yang Diperdengarkan Untuk Bayi Baru Lahir


Menjadi ayah adalah peristiwa yang istimewa bagi seorang laki-laki. Saat buah hati lahir tugas utama seorang ayah yaitu mengumandangkan adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri sang bayi. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud dan Nasai. Ketika Husain lahir Rasulullah saw memperdengarkan adzan di telinga Husain sebagaimana adzan yang dikumandangkan ketika waktu shalat tiba.

Mengapa Rasulullah melakukan hal itu? Bukankah adzan adalah seruan dari Allah untuk memperingatkan hamba-Nya ketika watu shalat tiba?  

Ternyata ada hikmah dan manfaat yang besar dari sunnah Rasul tersebut. Menurut Ad-Dahlawi dan Ibnu Qayyim adzan bagi seorang bayi yang baru lahir memiliki manfaat sebagai berikut

1. Adzan merupakan bagian dari syiar Islam

2. Pengumandangan agama yang dibawa oleh Rasulullah saw

3. Pengumandangan adzan secara langsung di telinga anak ketika baru lahir

4. Adzan bermanfaat untuk mengusir setan. Sejak seorang manusia lahir maka setan akan langsung mengodanya.  Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa seorang bayi yang baru lahir akan langsung diganggu oleh setan hingga bayi itu menjerit kecual kelahiran Maryam dan putranya Nabi Isa. 

Abu Hurairah berkata, "Kalau mau, bacakan ayat yang tercantum dalam surat Ali Imran ayat 36" yang artinya 
" Dan sesungguhnya aku memintakan perlindungan untuknya dan keturunannya 
kepada Engkau dari setan yang terkutuk"

5. Agar ucapan yang pertama kali  didengar oleh manusia adalah tentang keagungan Allah dan kalimat syahadat sebagai kunci untuk memasuki kehidupan dunia sebagaimana kalimat itu juga sebagai kunci sesorang masuk ke dalam Islam

6. Diharapkan dapat meninggalkan kesan dan pengaruh positif dalam jiwa anak

7. Agar ajakan dan seruan ke jalan Allah dalam diri seorang anak mendahului seruan setan ke jalan kesesatan



selengkapnya...

Monday 23 November 2015

DAFTAR ISI KESEHATAN IBU DAN ANAK

selengkapnya...

DAFTAR ISI KESEHATAN

selengkapnya...

Friday 20 November 2015

Cara Atasi Bayi Mogok Menyusu


Bayi yang mogok menyusu lama dapat menyebabkan bayi kekurangan asupan nutrisi. Tentu hal ini menyebabkan ibu khawatir. Untuk itu ibu perlu melakukan sesuatu agar bayi dapat segera menyusu kembali sehingga nutrisinya dapat terpenuhi. 

Yuk bu kita simak tips berikut ini :

1. Cari tahu penyebab yang membuat bayi tidak mau menyusu dan sebisa mungkin atasi penyebab itu

2. Susui bayi dengan posisi lain yang membuat ia nyaman

3. Susui bayi saat ia merasa sangat lapar atau saat mengantuk

4. Susui bayi kapanpun saat bayi meminta, jangan berikan jadwal yang kaku

5. Pompa ASI saat bayi tak mau menyusu agar produksi ASI tetap lancar

6. Hindari hal-hal yang bisa menganggu bayi saat sedang menyusu misalnya suara berisik, suara teriakan dll.

7. Lakukan kontak fisik dengan bayi misalnya memeluk sesering mungkin, bila ibu dan bayi pernah terpisah cukup lama

8. Tidak memaksa bayi untuk menyusu langsung karena bisa membuat ia trauma

9. Sabar dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi bayi :)

10. Pastikan bayi tidak kekurangan cairan. Bila ia sudah berusi > 6 bulan asupan cairan bisa ditambahkan dengan minum air putih, jus buah atau lainnya.
selengkapnya...

Thursday 19 November 2015

Penyebab Bayi Mogok Menyusu


Pernah mengalami kondisi dimana bayi tidak mau menyusu dan menolak saat di beri ASI? Kejadian ini mungkin terjadi selama beberapa hari? Pasti bingung karena bunda tak tahu apa penyebabnya. Bila bayi sudah menginjak usia hampir 2 tahun mungkin kita mengira itu tanda-tanda ia sudah mulai mau disapih tetapi bagaimana bila bayi masih berusia sangat muda misalnya masih di bawah 6 bulan. 

Mogok menyusu bisa terjadi pada bayi dengan usia berapapun. Sebenarnya itu adalah salah satu cara yang dilakukakan bayi untuk menyampaikan kepada ibu bahwa ada sesuatu yang membuat ia tidak nyaman menyusu.  Yang perlu dilakukan oleh ibu adalah mencari tahu apa penyebabnya sehingga ibu bisa kembali membujuk bayi agar mau menyusu.Untuk mengatasi bayi mogok menyusu bisa di baca disini

Apa saja penyebab bayi tiba tiba mogok menyusu?Yuk kita simak..

1. Bayi sedang sakit 
Bayi yang sakit sangat mungkin mengalami kesulitan mengisap ASI sehingga ia merasa lelah dan frustasi karena ASI yang didapat hanya sedikit. Bayi yang sedang pilek dan hidungnya tersumbat juga akan kesulitan bernafas saat ia sedang menyusu
Bayi yang mengalami tumbuh gigi akan mengalami rasa sakit di bagian gusinya sehingga ia menjadi tidak nyaman saat menyusui

3. Bayi sedang alami infeksi di bagian mulut dan telinga
Sariawan, infeksi jamur di mulut dan infeksi telinga membuat bayi tidak nyaman menyusu. 

4. Imunisasi
Tempat bekas suntikan imunisasi bisa tertekan saat bayi menyusu pada posisi tertentu sehingga ia merasa sakit

5. Jadwal menyusu 
Jadwal menyusui yang terlalu kaku dan tidak mengikuti keinginan bisa membuat bayi mogok menyusu

6. Kondisi fisik dan psikologis ibu
Produksi ASI yang terlalu sedikit bisa membuat bayi kesulitan mendapatkan ASI, sedangkan produksi ASI yang terlalu banyak mungkin saja membuat bayi tersedak saat menyusu..
Selain itu juga bila ibu belum menguasai teknik menyusui dengan baik bisa saja bayi merasa tidak nyaman. 
Bayi yang mengalami bingung puting juga bisa tiba-tiba mogok menyusu

7. Ibu yang berteriak
Bila ibu sering berteriak karena merasa sakit saat menyusui bisa juga menyebabkan bayi mogok menyusu. Suara keras itu bisa membuat bayi kaget dan merasa terganggu.Ibu yang sering melepaskan diri saat bayi ingin menyusu juga membuat bayi tak nyaman.

8. Perubahan rasa ASI
Makanan, minuman atau obat tertentu bisa mempengaruhi rasa ASI sehingga membuat bayi enggan menyusu. Saat ibu sedang menstruasi juga bisa terjadi sedikit perubahan pada tubuh dan air susu.

9. Perubahan situasi
Situasi baru yang berbeda bisa membuat bayi tak nyaman misalnya bayi yang terpisah dengan ibu untuk jangka waktu yang lama, pindah rumah, pergi ke tempat baru untuk waktu yang lama, pengasuh yang baru dll.



selengkapnya...

Wednesday 18 November 2015

Mengapa Bayi Gumoh ?


Gumoh adalah istilah umum yang digunakan oleh kita saat bayi mengeluarkan sebagian susu yang telah diminum sesaat setelah disusui. 

Usia Berapa Bayi Mengalami Gumoh?
Secara umum bayi akan sering mengalami gumoh ketika ia berusia 0-3 bulan. Saat ia menginjak usia 6 bulan maka gumoh juga akan berkurang. 


Mengapa Bayi Gumoh?
Bayi sering mengalami gumoh karena volume lambungnya masih kecil dan klep lambung masih belum berfungsi sempurna.

Bagaimana Bila Bayi Mengalami Gumoh berlebihan?
Gumoh yang berlebihan bisa melukai tengorokan bayi. Tenggorokan bayi yang luka dapat mengurangi nafsu makan (minum ASI) yang berdampak pada menurunnya asupan nutrisi bayi sehingga bayi dapat terganggu pertumbuhannya. Bila gumoh masih dalam kategori normal, ibu tak perlu khawtir :)

Bagaimana Tandanya Gumoh yang Normal?
1. Gumoh tidak boleh lebih dari 4-5x dalam sehari
2.  Bayi tetap aktif dan minum ASI dengan lancar
3. Kurva pertumbuhan bayi berada di garis normal

Bila ada tanda-tanda yang mencurigakan karena gumohnya berlebih maka ibu bisa berkonsultasi ke dokter

Bagaimana Mengurangi Gumoh?
1. Biarkan bayi menyusu sesuai keinginannya. Jangan memaksa bayi bila ia sudah kenyang. 
2. Lakukan penyusuan dengan posisi yang benar sehingga bayi tidak banyak menelan udara saat sedang menyusui
3. Sendawakan bayi dengan menggendongnya pada posisi tegak, tepuk perlahan punggungnya selama 5-15 menit. 

selengkapnya...

Tuesday 17 November 2015

Tips Nyaman Ajak Anak Berenang


Sebelum mengajak si kecil untuk berenang apa saja ya yang perlu kita persiapkan?
Yuk kita simak tips berikut ini

1. Perhatikan kebersihan kolam
Bila berenang di tempat umum maka pastikan airnya bersih. Jika berenang sendiri di rumah maka pastikan kolam dan air yang kita gunakan juga bersih

2.  Perhatikan suhu air kolam
Sebaiknya air tidak terlalu dingin. Bila berenang sendiri di rumah bisa tambahkan air panas ke dalam campuran air kolam agar airnya menjadi hangat

3. Perhatikan waktu
Waktu berenang yang aman yaitu sekitar pukul 08.00-09.00 atau 16.00-17.00

4. Perhatikan perlengkapan pendukung
Siapkan baju renang yang sesuai, handuk kering. baju ganti dan perlengkapan mandi lainnya

5. Perhatikan keamanan anak
Gunakan neckring (pelampung leher) untuk bayi dengan tekanan angin yang pas agar tidak menyakiti leher bayi atau membuatnya terlalu kempes. Untuk balita bisa gunakan pelampung tangan atau pelampung yang dipasang di pinggang

6. Perkenalkan dulu
Sebelum bayi/anak masuk ke kolam perlu dibasuhkan air terlebih dulu agar ia tidak kaget dan trauma pada air. Tetap pegang anak saat ia merasa belum siap karena bila kita langsung melepaskannya bisa jadi ia trauma karena pengalaman pertama.

7. Lakukan pemanasan
Lakukan pemanasan ringan pada kaki dan tangan agar ia tidak kram saat berenang

8. Perhatikan kondisi anak
Jangan mengajak anak berenang saat ia dalam keadaan mengantuk/baru bangun tidur, lapar/kekenyangan dan saat ia tidak tertarik/tidak mau.

9. Awasi anak
Orang tua tidak boleh lengah saat bayi/anak berenang. Ibu bisa memilih kolam dimana kaki ibu bisa berpijak dengan aman sehingga bisa tetap mengawasi anak saat berenang

10. Siapkan kebutuhan saat berenang usai
Segera mandikan bayi/anak setelah selesai berenang, oleskan minyak telon dan siapkan makanan untuk anak/susui bayi usai berenang.

11. Perhatikan kondisi anak usai berenang
Apakah anak mengalami alergi setelah berenang misal gatal-gatal, iritasi akibat kaporit.


selengkapnya...

Monday 16 November 2015

Manfaat Berenang Untuk Bayi


Berenang adalah salah satu olahraga yang sudah bisa dilakukan untuk bayi. Kegiatan ini sangat menyenangkan karena hampir semua anak menyukai bermain dengan air. Berenang juga merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah saw untuk diajarkan kepada anak karena banyak manfaat yang bisa didapatkan. 

Saat yang tepat untuk mengajak bayi berenang adalah ketika ia sudah dapat menegakkan kepalanya dan mengontrol kepalanya saat digendong dan saat posisi duduk (biasanya bayi sudah menginjak usia 4 bulan). Perhatikan juga kondisi fisiknya apakah sedang sakit atau sehat. Bila sedang tidak enak badan (misal kembung, flu dll) jangan ajak bayi untuk berenang. Bayi yang memiliki kelainan bawaan  seperti gangguan jantung dan paru paru perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dulu apakah aman mengajaknya berenang.

Waktu berenang yang aman untuk bayi sekitar 10-15 menit sedangkan untuk anak 20-30 menit. Frekuensi berenang juga cukup 1x seminggu. Bila jari jari anak sudah keriput atau terlihat ada tanda ia kedinginan (bibir biru dll) maka hentikan aktivitas berenang.

Manfaat apa saja yang bisa diperoleh bayi saat berenang?
1. Bayi menjadi bahagia/senang karena bisa bermain air
2. Bayi menjadi lebih sehat dan ceria
3. Membantu bayi untuk berani bermain bersama air
4. Membantu perkembangan sensorik dan motorik bayi
5. Membantu perkembangan jantung dan paru paru
6. Membantu menguatkan otot bayi 
7. Membantu membentuk postur tubuh yang baik
8. Mencegah obesitas
9. Membantu mengasah kemadirian, keberanian dan rasa percaya diri

Ibu bisa mengajak bayi berenang ke tempat babyspa ataupun juga bisa berenang sendiri di rumah dengan kolam renang bayi. Selamat menikmati tumbuh kembang si kecil :)

selengkapnya...

Sunday 15 November 2015

Demam Pada Anak



KATEGORI DEMAM itu ada 3 :

  • Demam rendah :: suhu tubuh 37,2 – 38,3 0 C
  • Demam sedang :: suhu tubuh 38,4 – 39,4 0 C
  • Demam tinggi :: suhu > 39,5 0 C

Nah berikut tanda-tanda kapan kita perlu merasa cemas atau tidak

--SAAT UNTUK TIDAK TERLALU CEMAS –

1. Kondisi anak tidak tampak memburuk
2. Aktif saat bermain dan menanggapi interaksi dengan normal
3. Tidak ada perbedaan dalam warna kulit selain pipi yang merah karena demam
4. Tersenyum, waspada tertarik dengan sekeliling, mata terbuka lebar
5. Anak “kembali normal” dengan sendirinya ketika demam berkurang
5. Menangis dengan keras tetapi dapat dihibur/ditenangkan

--SAAT UNTUK MERASA LEBIH CEMAS—

1. Kondisi anak tampak memburuk selama berjam-jam/hari
2. Semakin lesu, mengantuk, kurang responsif
3. Pucat atau warna kulit keabu-abuan
4. Suram, ekpresi wajah gelisah
5. Anak tampak tidak membaik ketika demam berkurang
6. Tangis tidak dapat dihibur dan tangisannya semakin melemah
Jadi selalu sediakan termometer ya bu dirumah “sedia payung sebelum hujan”
Semoga bermanfat ya ibu, salam sayang dari kami (Ibu dan Umar)
selengkapnya...

Saturday 14 November 2015

Permainan Edukasi Transportasi

Permainan ini berisi puzzle, melatih kemampuan anak untuk menulis, kemampuan anak untuk berhitung. Untuk mendapatkan permainan ini silahkan di unduh disini
selengkapnya...

Friday 13 November 2015

Permainan untuk Anak Usia 1-2 Tahun - Eksplorasi Panca Indera

Punya anak yang berusia 1-2 tahun? Kehabisan ide bermain untuk si kecil yang sedang aktif-aktifnya? Tidak perlu bingung ibu, banyak jenis permainan yang bisa kita lakukan di rumah tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar. Kreativitas dan keterlibatan kita sebagai orang tua memiliki peran penting dalam proses bermain anak.

Di usia 1-2 tahun ini kemampuan berfikir anak semakin cerdas dan aktivitas fisiknya pun semakin lincah. Dalam bermain ada beberapa aspek yang perlu dipenuhi agar seorang anak bisa optimal dalam proses bermainnya. Salah satu aspeknya yaitu membantu ia mengeksplorasi panca inderanya. Seorang anak dibekali panca indera oleh Allah swt yang meliputi pendengaran, penglihatan, dan perasaan. Jika kita orang dewasa mempelajari sesuatu lebih dominan menggunakan indera penglihatan maka lain halnya dengan anak, semua indera mereka begitu sensitif dan lewat setiap indera tersebut mereka belajar.



Permainan Eksplorasi Panca Indera

1.Bermain Cermin
Permainan ini merangsang kemampuan visualnya. Ajak si kecil untuk melihat dirinya di cermin, lewat cermin kita bisa melatih anak untuk mengenal bagian tubuhnya, mengekspresikan berbagai emosi dan melihat dirinya sendiri.

2. Petak Umpet
Gunakan berbagai media yang ada di rumah seperti tirai jendela, selimut, meja atau kardus. Anak akan mengenal konsep hilang dan muncul kembali. Ia juga akan semakin terasah mengekpresikan perasaan bahagianya ketika menemukan kita dan ekspresi terkejutnya. Murah meriah kan :)

3. Sensory Walk
Permainan ini mengasah indera perasa anak. Di bagian kaki ada jutaan sel saraf yang mampu merasakan perbedaan tekstur. Permainan ini bisa dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan. Ajak anak berjalan di halaman/ taman tanpa menggunakan alas kaki. Biarkan ia merasakan tekstur yang berbeda ketika berjalan di atas tanah, rumput, aspal ataupun batu. Pastikan area ia berjalan aman.
 
4. Meraba tekstur
Selain kaki, tangan juga memiliki peran penting sebagai indera perasa mereka. Gunakan berbagai benda di sekitar kita yang memiliki tekstur berbeda halus-kasar-berbulu seperti kertas, boneka, sikat, spon, buah salak, buah rambutan dll

5. Bermain Air
Masukkan mainan ke dalam ember atau baskom yang telah diisi air. Biarkan ia mengambil mainannya dan menikmati percikan air, tentunya ia akan gembira bermain dengan air

6.Menebak suara
Permainan ini mengasah indera pendengarannya. Ajak mereka keluar rumah mendengar kicau burung atau suara angin. Selain itu juga bisa dengan memasukkan benda benda kecil ke dalam wadah tertutup seperti kunci, beras kacang hijau, garam, pasir atau kelereng. Biarkan ia menebak suara benda apa yang ada di dalam wadah tersebut. Pastikan permainan ini dalam pengawasan orang tua karena menggunakan benda yang ukurannya kecil

7. Meniru suara
Tirukan berbagai suara hewan seperti cicak, sapi, ayam, kambing burung dll. Biarkan ia menebak suara hewan apa yang anda ucapkan
 
8. Mengenal Panca Indera
Tunjukkan kepadanya bagian wajah seperti mulut,hidung, mata, telinga pipi dll. Ajak ia bermain bersama menggunakan wajahnya dan wajah anda

9. Meniru Fungsi Objek
Di usia ini ia mulai senang meniru apa yang kita lakukan. Tunjukkan padanya benda-benda yang biasa kita gunakan sesuai fungsinya, misalnya sisir untuk menyisir rambut, sendok untuk makan, gelas untuk minum,sapu untuk menyapu,pensil untuk menulis dll.


Nikmati kebersamaan yang menyenangkan dengan si kecil sehingga ikatan anda sebagai orang tua dan anak semakin dekat :)
selengkapnya...

Thursday 12 November 2015

Melatih Ingatan Dengan Matching Card

bermain menyesuaikan gambar dengan anak sangat menyenangkan dan seru. Selainitu menyesuaikan gambar dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak.
 untuk mendapatkan permainan ini silahkan unduh disini

selengkapnya...

Wednesday 11 November 2015

Tepatkah Menghibur Anak dengan Smartphone?

 

Keberadaan smartphone di tengah keluarga saat ini sudah menjadi hal yang biasa. Smartphone yang memanjakan kita dengan segala informasi dan fiturnya terasa seakan membuat hidup semakin mudah. Sudah tak aneh lagi kalau sekarang banyak kita jumpai anak-anak kecil yang lebih mahir menggunakan smartphone dibandingkan orang dewasa. 

Seringkali orang tua merasa kerepotan dengan anak yang aktif atau anak yang rewel. Padahal pekerjaan sudah menumpuk menunggu untuk diselesaikan. Biasanya orang tua akan memberi segala yang diinginkan anak agar mau diam dan tidak mengganggu pekerjaan mereka. Smartphone dengan segala kemudahannya mampu memberikan solusi bagi orang tua karena mudahnya mengakses video/lagu untuk anak-anak. Kemudahan itulah yang menjadi salah satu cara ampuh untuk menenangkan anak sekaligus menyelesaikan masalah bagi mereka.

Sepintas memang terlihat begitu mudah, anak menjadi tenang dan orang tua pun bisa beristirahat sejenak atau menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Tapi taukah anda, anak anda berada dalam masalah besar? 

Seorang psikiater dan praktisi pendidikan di Korea Selatan banyak menemukan kasus di kliniknya akibat penggunaan perangkat digital sejak dini. Salah satu kasus yang ia temui adalah kisah tentang seorang anak perempuan yang emosional. Seorang anak perempuan kelas 5 SD memiliki kelemahan untuk mengontrol emosinya dengan baik. Ia bisa memecahkan lampu saat bertengkar dengan adiknya, melempar pot bunga ke gurunya ketika dibangunkan saat pelajaran berlangsung dan memaki-maki histeris kepada kedua orang tuanya. 

Saat ia dalam keadaan emosional, orang tuanya pun berkata :
"Memangnya boleh marah-marah seperti itu?"
"Memangnya salah?" jawab sang anak
"Kalau kamu seperti itu, keluarga dan teman-temanmu tidak akan ada yang menyukaimu"
"Iya. Mereka bilang aku aneh. Tapi aku tidak peduli. Aku tidak masalah kalau tidak punya keluarga dan teman"
"Kamu akan kesepian kalau tidak ada yang menemanimu"
"Kesepian itu apa ya?Oh, bosan ya? Aku tidak pernah merasa bosan karena aku sibuk main game dan chatting, Justru aku tidak suka kalau diatur-atur"
"Kesepian dan bosan itu sama sekali berbeda"
"Apanya yang berbeda? Itu sama saja"

Dalam sesi konseling dengan psikiater, anak perempuan itu terus sibuk bermain dan mengecek smartphone . Ia menganggap bahwa orang-orang di sekelilingnya hanya menjadi pengganggu di saat ia asyik bermain di depan ponsel. Bahkan ia meminta sang psikiater untuk menyudahi pertemuan itu dan mengobrolnya lewat KakaoTalk saja. 

Hal itu pun terjadi di rumahnya, saat ada yang ingin dibicarakan oleh ibunya ia hanya ingin dihubungi lewat KakaoTalk. Karena ia merasa lebih nyaman ketika berbicara lewat ponsel dibandingkan bertemu langsung dengan sang ibu, padahal mereka tinggal dalam 1 rumah. 

Sang psikiater pun menggali informasi dari kedua orang tuanya tentang bagaimana masa kecil sang anak itu.  Ternyata sang orang tua selalu memberikan smartphone setiap kali sang anak merengek, bosan atau rewel. Tanpa disadari hal itu menjadi bumerang bagi kedua orang tuanya, anak itu begitu ketergantungan perangkat digital sehingga menjadi sangat emosional, tidak sabaran dan agresif saat berada di situasi yang membuatnya tidak nyaman. 

Semenjak kecil orang tuanyalah yang tanpa sadar membuatnya merasa lebih nyaman berinteraksi dan menghabiskan waktu dengan perangkat digital dibandingkan berkumpul bersama orang sekitarnya.

Apakah kita rela kehilangan anak-anak kita padahal mereka masih disisi kita saat ini? Ataukah kita menginginkan kehidupan yang harmonis dengan anak-anak kita? Semua ini tergantung pilihan kita, karena kita yang menentukannya.
selengkapnya...

Tuesday 10 November 2015

Apakah Bayi Cukup Mendapatkan ASI?



Menyusui bayi untuk pertama kalinya sering membuat ibu khawatir apakah ASI yang ibu berikan cukup untuk bayi? Hal ini wajar dirasakan ibu karena di awal-awal bulan intuisi ibu belum terbentuk sempurna dan pengetahuan ibu tentang menyusui masih kurang.

Berikut ini bisa dijadikan tanda untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan ASI yang cukup dan tepat :

1. Frekuensi buang air kecil
Bayi yang cukup menyusui, 3 hari pertama setelah menyusui biasanya akan berganti popok minimal 6-8x / hari. Freekuensi buang air kecil yang sering menjadi salah satu tanda bahwa bayi tidak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh)

2. Terjadi perubahan pada kotoran bayi. 
Dalam mingggu pertama : kotoran berubah dari hitam pekat ke hijau/kecoklatan

Saat air susu yang dihasilkan ibu kaya protein dan lemak, maka kotoran bayi berubah menjadi kuning (tanda ia mendapat kalori cukup)

Dalam bulan pertama dan kedua bila bayi cukup mendapat susu kaya lemak maka frekuensi BAB minimal 2-3x. Pada beberapa bayi, BAB juga bisa terjadi selama dan setelah tiap kali menyusu. Hal ini wajar karena salah satu efek ASI adalah pencahar alami (merangsang BAB).

3. Rasakan perubahan fisik ibu
Bila sebelum menyusui dada terasa penuh dan setelah menyusui terasa berkurang. Selain itu juga terjadi perembesan di antara 2 waktu penyusuan. Hal ini menandakan bahwa ada produksi dan pemberian ASI yang cukup untuk bayi.

4. Amati tingkah laku bayi
Bila bayi mengisap dengan semangat, terdengar Bayi menelan ketika minum ASI, ibu merasa ada air susu yang keluar, setelah minum susu bayi akan tertidur pulas maka itu juga menandakan bahwa ia cukup memperoleh air susu
selengkapnya...

Monday 9 November 2015

Kenali Gejala Dehidrasi Saat Anak Diare

Salah satu hal yang perlu diwaspadai pada saat anak diare adalah keadaan dehidrasi. Mengapa dehidrasi harus diwaspadai? Karena dengan penangan yang tidak tepat, dehidrasi dapat berakibat fatal. Dehidrasi ditandai dengan berkurangnya cairan tubuh. Bila anak diare ibu harus selalu mengamati apakah anak mengalami gejala dehidrasi ringan-sedang ataukah dehidrasi berat.

Tanda tanda berikut ini bisa menjadi panduan untuk menilai tingkat gejala dehidrasi.

Gejala Dehidrasi Ringan-Sedang 

1. Berat badan berkurang 5 % dari berat awalnya
2. Anak masih bermain tetapi ia tidak terlalu aktif
3. Mulut kering dan saat menangis hanya sedikit air mata yang keluar
4. Jumlah urin yang dihasilkan lebih sedikit dari biasanya

Gejala Dehidrasi Berat

1. Berat badan berkurang 5-10% dari berat awal
2. Anak menjadi lesu dan sangat sensitif/rewel
3. Mata sayu
4. Pada anak kurang dari 1 tahun, bintik lunak yang ada di bawah kepala menyusut
5. Mulut kering dan tidak ada air mata saat menangis
6. Kulit kering, pucat dan keriput
7. Buang air kecil sangat jarang (1-2x sehari)
8. Air seni berwarna kuning gelap


Penanganan yang bisa dilakukan untuk gejala dehidrasi ringan sampai-sedang adalah dengan terus memberikan cairan (ASI, minuman elektrolit,dan air putih). Apabila anak telah menunjukkan gejala dehidrasi berat maka ibu harus segera menghubungi rumah sakit/dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
selengkapnya...

Sunday 8 November 2015

Tips Memotong Kuku Bayi

Kuku adalah bagian dari jari yang harus sering dirawat/dipotong, terlebih lagi kuku di bagian tangan. Selain  lebih cepat panjang dibanding kuku pada bagian kaki, kuku pada bagian tangan bayi yang panjang dapat menyebabkan luka di wajah akibat bayi yang belum mampu mengontrol gerakan tangannya sendiri. Memotong kuku bayi memang tidak semudah yang kita bayangkan beberapa penyebabnya antara lain rasa khawatir ibu melukai bayi ketika memotong kukunya atau bayi yang terlalu banyak bergerak.

Berikut ini adalah tips-tips yang bisa dilakukan agar menggunting kuku bayi menjadi lebih mudah :)

1. Gunting kuku saat bayi tertidur lelap
Bayi yang tidur lelap memudahkan tugas ibu karena badan bayi akan lemas dan tangannya terbuka

2. Gunakan gunting kuku yang sesuai
Biasanya gunting kuku bayi ujungnya tumpul dan berbentuk seperti gambar diatas. Karena dengan desain seperti itu ujung kuku bayi lebih mudah terlihat sehingga dapat mengurangi resiko terluka.

3. Tekan bagian kulit jari/bantalan jari
Saat menggunting kuku bayi, tekan bagian bantalan jari sehingga ujung kuku terlihat dan mudah dipotong. Bila ibu masih kesulitan melakukannya sendiri bisa meminta bantuan suami untuk membantu menekan bantalan jari itu

Bila saat mengunting ada sedikit darah yang keluar maka tekan lalu lap dengan tisue atau kain pada bagian yang berdarah.

selengkapnya...

Saturday 7 November 2015

15 Cara Meningkatkan Produksi ASI

Bagi sebagian ibu, menyusui adalah kegiatan yang tidak mudah. Hal ini disebabkan karena jumlah produksi ASI yang sangat terbatas. Jumlah produksi ASI yang terbatas itu disebabkan oleh banyak faktor diantaranya posisi bayi saat menyusui, isapan bayi yang tidak tepat, faktor psikologis ibu (kelelahan, stres, putus asa), waktu menyusui yang terjadwal dll.

Seorang ibu tentu akan mengupayakan berbagai cara agar bayinya memperoleh ASI yang cukup. Untuk mendapatkan ASI yang cukup, perlu adanya upaya yang ibu harus lakukan yaitu :

1. Berkonsultasi dengan ahli
Ibu bisa melakukan kunjungan ke pakar ASI/dokter anak untuk mengetahui posisi dan teknik mengisap bayi yang tepat serta mengevaluasi apakah bayi ibu sudah melakukannya dengan benar.

2. Berfikiran positif
Jauhkan komentar-komentar negatif yang mungkin mengganggu pikiran ibu misalnya anggapan orang terdekat bahwa ibu tidak bisa menyusui dengan baik. Pada saat ini yang kita butuhkan adalah dukungan dari orang sekitar yang membantu membangun kepercayaan diri ibu untuk tetap memberikan ASI bagi bayi.

3. Cek kembali aktivitas ibu
Aktivitas yang terlalu padat dan sibuk dapat menyebabkan kelelahan sehingga tidak bisa menyusui dengan optimal

4. Bawa bayi ke tempat tidur
Menyusui di waktu siang dan malam sambil memeluk bayi akan membuat hubungan ibu dan bayi semakin erat. Pada saat tidur, ibu dapat menghasilkan hormon penghasil susu dengan sangat baik.

5. Buatlah kontak kulit dengan bayi
Buka sedikit pakaian bayi di bagian perutnya agar bisa terjadi kontak langsung dengan perut ibu. Kontak langsung antara bayi dan ibu bisa membuat bayi terjaga dari tidur dan membuatnya lebih bersemangat ketika disusui.

6. Lakukan penyusuan sesering mungkin
Semakin sering ibu menyusui bayi, maka produksi susu akan semakin baik. Susui bayi paling tidak 1x setiap 2 jam. Bila saat siang hari ia tertidur lebih dari 3 jam maka bangunkan agar ia mau menyusu. Saat bayi mengantuk biarkan ia meringkuk dalam dekapan ibu karena kontak kulit akan merangsang aliran susu.

7. Peluk bayi anda
Kontak antara  ibu dan bayi akan membantu merangsang hormon penghasil ASI

8 Tidur saat bayi tertidur
Pada saat awal kelahiran, seorang bayi akan sangat sering menyusui. Sehingga ibu juga perlu beristirahat dan menunda pekerjaan untuk menghemat tenaga.

9. Berikan kebebasan bagi bayi
Berikan bayi kesempatan untuk menyelesaikan menyusu pada salah satu payudara. Hal ini dapat membantu bayi untuk mendapatkan susu dengan kadar lemak paling tinggi. Bila bayi hanya beberapa menit menyusu pada salah satu payudara, bayi tidak mendapat banyak kalori yang di butuhkan untuk menaikkan berat badan. Cara menyusu inilah yang membantu bayi tumbuh dan meningkatkan kemampuan ia belajar mengisap.

10. Lakukan penyusuan berganti (teknik sendawa-ganti)
Biarkan bayi menyusu pada salah satu payudara hingga selesai, tandanya intensitas mengisap dan menelan menurun serta mata mulai tertutup karena mengantuk (biasanya dalam waktu 10 menit). Bila tanda itu telah muncul maka pindahkan ia dari sisi payudara yang pertama, tepuk punggungnya dengan lembut agar bersendawa lalu biarkan ia menyusu lagi hingga berhenti, pindahkan-sendawakan-pindahkan lagi. 
Cara ini mampu mengeluarkan air susu berkalori tinggi pada ibu karena refleks pengeluaran ASI dirangsang setiap ibu berganti sisi kiri dan kanan 

11. Lakukan penyusuan yang berulang
Hampir sama dengan teknik penyusuan berganti. Saat bayi telah selesai menyusui pada salah satu sisi, sendawakan bayi lalu gendong bayi dalam posisi tegak selama 10-20 menit. Setelah itu tawarkan kembali pada bayi agar mau menyusi kembali. Sendawa berfungsi untuk mengurangi jumalah udara dalam perut bayi sehingga ia bisa menerima susu kembali

12. Gendong Bayi
Kedekatan antara ibu dan bayi saat mengegendong membantu stimulasi produksi ASI dan membuat bayi ingin menyusu. Lakukan kegiatan ini di sela waktu ia terjaga. Beberapa bayi akan menyusu dengan baik bila dalam keadaan bergerak atau saat digendong ibunya

13. Pijat dada ibu sebelum dan selama menyusui
Pijatan lembut dapat membantu merangsang keluaranya air susu. Teknik ini bisa membantu bayi agar menyusu lebih lama. Saat bayi terlihat sudah tidak bersemangat mengisap gunakan tangan untuk memijat payudara sehingga air susu bisa turun dan dihisap bayi lagi

14. Rileks saat menyusui
Ibu yang tegang baik secara fisik maupun emosi akan menghambat keluarnya air susu (lihat disini)

15. Cukupi nutrisi ibu
Menu makanan yang kaya buah dan sayuran membantu meningkatkan poduksi air susu


selengkapnya...

Friday 6 November 2015

Tips Bahagia Menyusui

Bayi sangat bergantung pada kondisi ibu. Kondisi ibu yang sedang stres atau tegang bisa membuat Bayi tak mau menyusui atau mendekati. Hal ini disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang menurun. Hormon prolaktin adalah hormon yang menghasilkan ASI dan dapat memberikan efek tenang pada ibu dan bayi. Sehingga dengan jumlah hormon prolaktin yang cukup dapat membuat ibu dan buah hati nyaman dan tercukupinya asupan ASI sang buah hati.


Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hormon prolaktin pada ibu :

1. Berfikir tentang bayi
Ibu perlu menyiapkan diri sebelum proses menyusui berlangsung. Fokuskan pikiran tentang bayi yang amat anda sayangi. Saat menyusui kita bisa mengusap dan memijat dengan lembut sang bayi. Usahakan agar terjadi kontak fisik sebanyak dan sesering mungkin antara ibu dan bayi.

2. Meminimalisir gangguan
Berbagai gangguan yang mungkin muncul misalnya ibu yang belum sempat makan, ke kamar kecil, pekerjaan rumah yang menumpuk. Pada saat menyusui singkirkan dulu gangguan-gangguan tersebut. Lakukan juga relaksasi dengan cara menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan seperti belajar pernafasan saat senam hamil.

3. Siapkan tempat khusus untuk menyusui bayi
Gunakan area tertentu di rumah untuk ibu menyusui bayi. Siapkan tempat itu dengan segala keperluannya misalnya, kursi yang bisa menyangga lengan saat kita menggendong bayi, perlengkapan bayi (popok, pakaian, saputangan untuk gumoh), makanan seperti buah-buahan, buku bacaan atau apapun yang membuat ibu nyaman. Tempat ini perlu diatur sedemikian rupa sehingga ibu betah. Hal ini karena ibu menyusui bayi bisa menghabiskan waktu yang lama misalnya selama 1 jam/lebih. 

4.  Siapkan peralatan pendukung saat menyusui
Peralatan pendukung akan membuat ibu menyusui dengan nyaman misalnya pakaian, bantal menyusui, alat menggendong dan kursi penyangga (lebih lengkap klik disini)


Pada dasarnya proses menyusui adalah sebuah siklus relaksasi diri. Semakin ibu sering menyusi bayinya maka akan semakin banyak pula hormon relaksasi yang dihasilkan sehingga ibu bisa menyusui bayi dengan lebih baik.
Tetap semangat memberikan ASI untuk buah hati :)
selengkapnya...

Thursday 5 November 2015

Wednesday 4 November 2015

4 Perlengkapan Pendukung Proses Nyaman Menyusui

Proses menyusui seringkali membuat ibu menjadi kelelahan akibat waktu yang lama. Kelelahan saat menyusui dapat dikurangi dengan posisi ibu yang nyaman saat menyusui. Berikut tips yang bisa digunakan untuk mendapatkan posisi yang nyaman saat menyusui :


1. Gunakan pakaian yang sesuai
Pakaian yang memudahkan ibu untuk menyusui bayi, sangat membantu proses menyusui. Biasanya baju terusan (daster) ini memiliki kancing depan di bagian dada. Bisa juga menggunakan pakaian atasan dan bawahan (celana dan baju) yang praktis. Pakaian dengan jenis baju terusan (daster) yang tidak memiliki kancing di bagian depan akan sangat tidak nyaman digunakan saat menyusui bayi.

2. Gunakan alat menggendong
Kadangkala saat bepergian kita tetap harus menyusui bayi. Alat menggendong yang diselempangkan seperti jarik atau lainnya akan sangat membantu bayi agar melekat lebih dekat dengan ibu. Jangan gunakan alat gendong dengan tipe gendongan depan atau belakang.

3. Gunakan bantal menyusui
Apabila kita menyusui di rumah maka bantal menyusui akan sangat membantu. Bantal ini didesain khusus untuk memberikan sokongan yang kuat bagi bayi berada di pangkuan ibu dan meninggikan posisi bayi hingga sebatas payudara. Kelebihan bantal ini yaitu bisa pas di sekeliling pinggang ibu sehingga mampu menyangga punggung. Penggunaan bantal menyusui akan sangat membantu terutama untuk bayi yang prematur dan otot-ototnya lemah. Apabila kita tidak mempunyai bantal khusus menyusui bisa juga menggunakan bantal biasa.

4. Gunakan penyangga kaki
Penyangga kaki seperti dingklik.kursi kecil/pendek dapat membantu mengangkat pengkuan ibu ke ketinggian yang tepat dan nyaman untuk menyusi. Penyangga kaki ini bermanfaat untuk mengurangi pegal pegal di bagian punggung, kaki bahu dan lengan
selengkapnya...

Tuesday 3 November 2015

Kartu Menjahit Sepatu

Menjahit sepatu bermanfaat untuk melatih konsentrasi dan kesabaran anak. Untuk mendapatkan gambarnya bisa di unduh disini

selengkapnya...

Monday 2 November 2015

Hindari Makanan Ini Saat Memberi ASI


Makanan yang dikonsumsi ibu akan diminum oleh bayi melalui ASI. Apabila bayi itu sensitif terhadap makanan yang dimakan ibu, biasanya akan timbul efek dari makanan. Efek itu akan muncul setelah 2 jam ibu mengkonsumsinya. Makanan yang memberikan efek ini biasa disebut dengan makanan pengganggu ASI. Bayi yang sangat peka biasanya akan menunjukkan perubahan walaupun ibu hanya makan sedikit dari makanan pengganggu ASI. Gejalanya bayi bisa menjadi rewel, alergi, gatal-gatal, ruam, sakit perut atau gelisah. 

Bagaimana kita tahu bahwa penyebab perubahan pada bayi itu karena makanan pengganggu ASI yang dikonsumsi ibu?

Berikut tips untuk menyadari bayi terkena efek makanan pengganggu ASI
  • Bila bayi mengalami perubahan fisik/tingkah laku misal alergi dll, setelah 24 jam dari waktu ibu mengkonsumsi makanan pengganggu ASI. 
  • Bila bayi pulih dari perubahan fisik/tingkah laku misal alergi dll, setelah 2 x 24 jam dari waktu ibu mengkonsumsi makanan penganggu ASI. 

Apa saja makanan pengganggu ASI yang sebaiknya dihindari saat kita memberi ASI pada bayi?

1. Makanan yang mengandung kafein
Konsumsi makanan dengan kadar kafein tinggi dan terus menerus bisa membuat bayi terganggu, misalnya menjadi terjaga terus menerus. Makanan yang tinggi kafein misalnya kopi, teh, cokelat, minuman ringan.

2. Biji-bijian dan kacang-kacangan
Jenis makanan ini bisa menyebabkan alei misalnya kacang tanah, gandum, jagung

3. Makanan yang mengandung gas
Biasanya bayi menjadi lebih sering mengeluarkan gas. Jenis makanan yang mengandung banyak gas misalnya brokoli, kembang kol, kubis, bawan putih

4. Produk olahan berbahan susu
Produk olahan susu mengandung protein yang bisa menyebabkan alergi terutama pada bayi yang sensitif. Gejalanya bayi bisa mengalami saki perut.

5. Makanan pedas
Ternyata rasa ASI akan berbeda setelah ibu mengkonsumsi makanan pedas. Kadang kadang bayi menjadi menolak minum ASI atau menjadi sakit perut.
selengkapnya...

Sunday 1 November 2015

Apa Saja Penyebab Diare pada Anak?

Diare adalah salah satu penyakit yang mungkin paling rentan dialami oleh balita. Daya tahan tubuh balita belum berkembang sempurna sehingga ia rentan terkena infeksi. Ada beberapa infeksi yang bisa menyebabkan diare pada anak. Yuk kita simak apa saja penyebabnya.

1. Rotavirus
Virus ini menjadi penyebab diare yang paling umum. Gejala umum yang muncul yaitu muntah-muntah dan demam. Biasanya diare akibat virus ini terlihat dari kotoran yang berbau sangat busuk, encer, berwarna hijau/cokelat.  Kejadiannya bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

Gambar (Google.com)

2. Virus lain
Virus flu juga ternyata bisa menyebabkan diare

3. Bakteri
Jenis bakteri yang biasa menyebabkan diare yaitu Eschericia coli dan Salmonella. Gejalanya bisa muntah-muntah dan demam. Selain itu juga terjadi diare yang berdarah ang menunjukkan adanya infeksi bakteri diusus.

4. Parasit
Tanda tanda yang bisa diamati yaitu tinja menjadi encer dan bisa terjadi lebih dari 2 minggu
selengkapnya...