Saturday 17 October 2015

Membentuk Karakter Anak yang Beriman dan Bertaqwa

Anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT. Tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah menjauhkan anak dari api neraka. Fondasi utama yang harus dimliki adalah iman dan taqwa. Untuk membangunnya kita harus menghindari hal-hal yang sifatnya shubhat dan haram. Seperti yang dikatakan Abu Darda sebagai berikut

'taqwa seseorang dikatakan sempurna apabila orang tersebut menjaga diri dari perbuatan dosa walaupun sebesar biji sawi sekalipun, bahkan bersedia meninggalkan yang shubhat karena takut tergelincir kepada yang haram, dengan demikian terbentuklah benteng yang kokoh diantara dirinya dengan barang yang haram'.

Gambar  (vaaldr1n.tumblr.com)


Bagaimana caranya kita memulai menumbuhkan iman dan takwa kepada anak-anak kita? Kita bisa memulainya dengan cara seperti berikut :

1. Menumbuhkan kedekatan orang tua dan anak 

Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Abu Hurairah ra berkata :
" Rasul mencium cucunya Hasan, kemudian ada salah seorang sahabat melihatnya dan berkata ' Saya memiliki sepuluh orang anak, dan sekali-kali saya belum pernah memberikan ciuman kepada salah satu dari mereka.' Maka Rasulullah bersabda, ' Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.' " 

Bila kita tidak mulai menumbuhkan kedekatan kepada anak, anak akan kehilangan rasa sayang kepada kedua orang tuanya. Sedangkan rasa sayang itu yang memudahkan kita untuk mengarahkan anak menjadi beriman dan bertaqwa. Bila rasa sayang itu telah sirna maka mereka akan mencari bimbingan dari luar lingkungan keluarga. Hal itu dapat berakibat fatal karena kita tidak tahu lingkungan seperti apa yang ditemui anak kita di luar sana. Rasulullah saw telah mencontohkan kepada kita banyak cara untuk menumbuhkan rasa sayang seperti mengajaknya bermain, sering menciumnya, menghibur di saat anak sedang bersedih, memberikan rahasia kepada anak yang harus ia jaga dll.

2. Selalu belajar dan bersungguh sungguh untuk menambah ilmu agama

Ilmu adalah satu-satunya jalan menuju iman. Dengan ilmu pula kita bisa membedakan antara yang benar dan yang batil sehingga kita bisa bertaqwa. Bagaimana anak kita bisa beriman dan bertaqwa sedangkan kitapun tidak ada ilmunya untuk mengajarinya. Belajar tak kenal usia dan tak ada kata terlambat. Tak hanya anak yang belajar mengenal Allah swt, kitapun sebagai orang tua harus belajar  bagaimana membimbingnya menjadi insan yang diridhoi Allah swt.

3. Memperlihatkan kepada anak bahwa kita mencintai Allah dan Rasul

Iman dan taqwa itu sulit, tapi bisa mudah bagi orang-orang yang mencintai Allah dan Rasulallah. Sehingga kita sebagai orangtua wajib menumbuhkan cinta kepada Allah dan Rasulallah kepada anak kita. Salah satunya dengan memperlihatkan kecintaan kita kepada Allah dan Rasulallah. Memperlihatkan cinta Allah dan Rasul kepada anak bisa dengan beberapa cara yaitu memuji keagungan Allah dengan mengaitkan peristiwa yang ada, mengenalkan Allah sesuai dengan fase umurnya, menceritakan kisah kisah para Nabi, kisah-kisah teladan, dll. Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments:

Post a Comment