Saturday 31 October 2015

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Diare?

Sebenarnya asal kata "diare" itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya "mengalir terus". Kondisi diare biasanya terjadi tiba-tiba ditandai dengan konsistensi (tekstur) tinja yang encer dan frekuensi BAB yang lebih sering daripada biasanya. Pemicu diare pada balita biasanya akibat infeksi usus, infeksi lambung, flu, dan tidak bisa menerima makanan baru. 

Tanda-tanda yang bisa kita amati pada tinjanya yaitu :
  • Berair
  • Berwana hijau
  • Frekuensi BAB lebih sering
  • Kadang muncul bercak darah
  • Ada ruam merah muda di sekitar anus
Hampir kebanyakan kasus diare yang terjadi itu karena gangguan sementara dan bukan masalah medis. Kejadian itu bisa segera hilang dengan pemberian cairan ekstra dan perubahan sedikit pada menu makanan balita.

Hal paling penting yang perlu diperatikan saat anak diare adalah DEHIDRASI. Kondisi dehidrasi bisa menyebabkan keseimbangan cairan elektrolit di tubuh anak terganggu. Apabila kondisi ini terganggu akibatnya fatal karena akan mengakibatkan organ tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik bahkan pada kasus dehidrasi berat yang tidak ditangani serius mengakibatkan kematian pada anak.

Mengapa anak bisa dehidrasi saat diare? karena saat diare cairan tubuh anak akan keluar lebih banyak dari biasanya diakibatkan kondisi perut dan ginjal yang tidak sehat. Sedangkan perut dan ginjal yang sehat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Gambar (Google.com)

Beberapa hal yang bisa dilakukan saat menangani anak diare yaitu :

1. Cari penyebabnya

Cek apakah ada makanan jenis baru yang ia makan
Cek apakah ada perubahan dari minum susu formula ke susu sapi -- dari ASI ke susu formula
Cek apakah anak flu atau demam

Bila terkait perubahan makanan maka kembali ke menu awal dan hilangkan makanan yang dicurigai. Biasanya tinja akan berubah kembali normal dalam waktu dekat setelah menghilangkan makanan penyebab diare. Bila anak demam/flu mungkin diarenya karena infeksi (lihat disini)

2. Tentukan tingkat kegawatan diare dan dehidrasi

Amati kondisi anak apakah ada perubahan yang signifikan. Bila kita memiliki timbangan di rumah, sebaiknya ditimbang setiap hari agar bisa tahu berapa banyak penurunan berat badannya. Bila tidak ada berat yang hilang secara signifikan maka kita tidak perlu cemas.

3. Hindari makanan yang bisa menimbulkan iritasi

Bila anak muntah-muntah hindari makanan padat - susu (kecuali ASI) - makanan instan.
Bila anak diare ringan hindari produk olahan susu - makanan kadar lemak tinggi - sari buah
Bila anak diare berat hentikan semua makanan (kecuali ASI)


4.Hindari sari buah

Sari buah dihindari karena banyak mengandung sorbitol (gula yang tidak diserap usus) dan bisa memperburuk diare.

5. Hindari larutan mendidih

Larutan mendidih, terutama susu dan gula yang didihkan bisa memperburuk dehidrasi

6. Cegah dehidrasi

Bila anak sudah tidak minum ASI maka berikan larutan elektrolit oral. Tanyakan aturan pakai dan dosisnya pada apoteker atau baca pada kemasannya. Biasanya anak tidak mau minum elektrolit karena rasanya yang aneh bagi mereka. Trik yang bisa dilakukan yaitu berikan sedikit demi sedikit tetapi sering.


7. Tetap berikan ASI

ASI tetap menyediakan kebutuhan cairan bagi bayi anda. Selain itu ASI juga dapat memberikan kenyamanan pada bayi anda sehingga dapat mengurangi rasa sakit pada perutnya. Pastikan ibu tercukupi kebutuhan nutrisinya, supaya bayi anda bisa meminum ASI sepuasnya.


8. Kembali ke menu makanan reguler

Saat diare telah berhenti kita bisa kembali ke menu makanan rutinnya. Hindari susu sapi sampai diare berhenti dan saat pemulihan bisa diberikan yoghurt.



selengkapnya...

Friday 30 October 2015

Bermain Pom-Pom

Bermain pompom dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan anak dalam menyesuaikan warna
Bermain pompom dapat di unduh disini
selengkapnya...

Thursday 29 October 2015

Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-2 Tahun

Pada setiap tahap perkembangan usia anak ada saja perubahan besar yang terjadi dibandingkan tahap sebelumnya. Bila dulu ketika bayi hampir sebagian besar waktunya dihabiskan di tempat tidur sekarang saat usianya mulai menginjak 1 tahun banyak perubahan besar yang terjadi.

 Gambar (minne-mama.blogspot.com)

Berikut ini tahap tumbuh kembang anak yang terjadi di usia 1-2 tahun.



Perkembangan Fisik dan Motorik

Berbicara
Berjalan
Semakin aktif bermain dan bereksplorasi
Belajar mandiri (seperti makan minum sendiri)
Memiliki daya ingat yang tajam


Perkembangan Sosial dan Emosional

Menjadi keras kepala
Berebut mainan
Pemarah
Frustasi
Menggigit/memukul
Tidak peduli
Suka mengisap ibu jari
Sering merengek atau berteriak


Latihan Displin 

Adab makan dan minum
Tidur siang
Latihan BAK dan BAB (Toilet training)

Di fase usia ini peran kita sebagai orang tua berangsur-angsur mulai berubah dari pengasuhan yang penuh waktu ketika ia bayi menjadi tahap pengawasan karena ia semakin aktif bergerak bebas. Pada tahap usia ini kita juga tetap dapat mempertahankan ikatan (bonding) yang kuat antara orang tua dan anak. Walaupun ia tidak terlalu bergantung seperti dulu tetapi dengan kita menemaninya tidur, menggendong, dan sering memeluknya akan membuat hubungan semakin erat. 


selengkapnya...

Wednesday 28 October 2015

Puzel Hewan




Bermain puzel membantu melatih daya ingat sekaligus mengenalkan aneka satwa
Puzel hewan dapat di unduh disini
selengkapnya...

Berbahayakah Saat Anak Jatuh dan Kepalanya Terbentur?

Saat anak jatuh dan kepalanya terbentur tentu akan membuat orang tua panik. Terlebih lagi bila usia bayi masih sangat kecil. Kejadian jatuh pada anak memang paling sering terjadi. Tentunya sebagai orang tua kita tak ingin hal itu terjadi walaupun kita sudah berusaha untuk terus mendampingi dan mengawasi tetapi adakalanya kita lengah.

Gambar (secretsofbabybehavior.com)

Kejadian yang paling sering dikonsultasikan ke dokter yaitu keadaan dimana saat anak terjatuh muncul benjolan besar dan terjadi pendarahan di bagian kulit kepalanya. Seorang dokter akan mengerti perbedaan antara luka yang terjadi di tengkorak atau luka yang terjadi di otak. 

Tengkorak manusia itu seperti helm yang fungsinya melindungi bagian otak yang lunak. Tengkorak sendiri dilindungi oleh kulit kepala yang kaya pembuluh darah.

Biasanya yang terjadi saat anak jatuh adalah luka di bagian kulit kepalanya saja hingga mengakibatkan pendarahan dan benjolan. Benjolan/pembengkakan terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah di bawah kulit kepala. Pendarahan dan benjolan jarang mengindikasikan bahwa bagian utama otak ikut terluka. 

Nah yang harus diwaspadai adalah ketika terjadi luka pada bagian utama otak. Bentuknya bisa berupa pendarahan dan gegar otak. Pendarahan dan gegar otak terjadi saat pembuluh darah kecil yang ada di antara tengkorak dan otak rusak. Kerusakan itu bisa mengakibatkan aliran darah di otak terhambat. Tanda-tanda luka pada otak biasanya bisa diamati dengan jelas. Dan saat hal itu terjadi segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Tanda-tanda luka pada otak

  • Anak jadi kehilangan arah ketika bergerak, susah bangkit
  • Saat anak tidur ia tidak bernafas seperti biasanya
  • Mata menjadi juling-bola mata tidak sama
  • Muntah terus menerus
  • Wajah semakin pucat
  • Keluar darah atau cairan encer dari saluran telinga
  • Mengalami kejang tiba-tiba (sawan)
  • Kehilangan keseimbangan saat sedang duduk, merayap atau berjalan


selengkapnya...

Tuesday 27 October 2015

Cara Atasi Luka Pada Gigi Bayi

Punya balita yang sedang belajar berjalan biasanya akan menguras cukup banyak waktu orang tua untuk mengawasi. Kadang saat kita lengah ia bisa saja menabrak sudut meja atau kursi yang tajam dan akhirnya mengenai gigi/gusinya. 

Saya pernah mengalaminya ketika anak saya sedang berada di fase "rambatan" ia senang sekali belajar berdiri dengan berpegangan pada benda-benda yang setinggi dirinya. Waktu itu karena terlalu bersemangat ingin berdiri dia menabrak sudut kursi dan kebetulan saat itu juga saya sedang lengah. Ekspresi pertamanya tentu menangis kencang tapi yang buat saya panik waktu tahu ada darah yang keluar dari mulutnya. Reaksi pertama saya panik dan langsung berpikir cepat pergi ke dokter. 

Tapi tiba-tiba ingat kalau saya pernah baca judul tentang penanganan luka pada gigi/gusi anak yang belum sempat dibaca (karena saya belum mengalami maka bab itu terlewatkan). Baca sekilas dan praktekkan saran yang diberikan ternyata ampuh, darah yang keluar dari mulutnya tidak lama kemudian berhenti dan anak ceria lagi. Setelah saya cek untungnya giginya tidak sampai patah, alhamdulillah. 

Saran yang saya baca ini ditulis oleh seorang dokter anak dan perawat yang sudah sangat berpengalaman menangani 7 anaknya sendiri. Berikut cara atasi luka pada gigi dan gusi anak :

1. Kompres dengan kantong es/tawarkan es loli (es buah) untuk dihisap
Tujuannya agar bengkak pada gusinya berkurang.

2. Tuang air dingin di atas potongan kasa/kain lembut dan pasangkan di antara bibir dan gusinya-tekan pelan-pelan pada lokasi yang berdarah

3. Apabila giginya patah/berubah posisi setelah jatuh (misalnya terdorong ke atas hingga masuk ke gusi) segera konsultasikan ke dokter gigi




 Gambar (babble.com)

Perlu di waspadai juga bila terjadi abses kondisi dimana anak demam dan gusi di atas bagian gigi yang luka bengkak dan menjadi lunak saat diraba. Hal itu bisa terjadi atau muncul 3-7 hari kemudian setelah gigi/gusi terluka. Kondisi itu mungkin bisa menyebabkan gigi menjadi lepas dan akan berbahaya bila tertelan saat anak tidur.  Bila kondisi itu terjadi segera konsulatikan ke dokter gigi anda.







selengkapnya...

Monday 26 October 2015

Apa itu Homeschooling

Istilah Homeschooling bermula dari gerakan Growing Without Schooling (GWS-Tumbuh Tanpa Sekolah). GWS ini didirikan oleh John Holt akibat dari ketidakpuasannya terhadap sistem pendidikan yang sudah ada. John Holt memulai gerakan ini dengan menyebarkan pemikirannya melalui buletin. Gerakan ini menganjurkan anak-anak untuk keluar dari sekolah dan di didik di rumah, orang-orang biasa menyebutnya dengan Sekolah di Rumah atau Homeschooling. Gerakan ini disambut sangat antusias oleh sebagian besar warga Amerika saat itu karena memang kurikulum dari pemerintah sering berganti dan tidak memberikan perubahan yang baik. 

Tujuan keluarga memilih Homeschooling karena keluarga memiliki idealisme, visi dan misi yang tidak bisa diperoleh dari sekolah umum. Fakta tersebut akhirnya mendorong para orang tua untuk mengarahkan sepenuhnya kurikulum pembelajaran bagi anak. Kegiatan homeschooling itu sebagian besar dilakukan dirumah. Kegiatan itu bisa berupa pembentukan karakter (adat istiadat dan sopan santun), kemandirian (mencuci baju, mencuci piring, menyapu dll), manajemen (membuat anggaran belanja bulanan, membuat rancangan perjalanan dll), belajar menghitung (belanja, membuat kue dll), pengalaman (mengajak anak ketempat kerja, mengajak anak untuk bakti sosial, kerjabakti dll), membaca dll. Karena sebagian besar kegiatan berada dirumah hal yang mustahil bila kegiatan homeschooling tidak didampingi oleh orang tua. Homschooling sendiri tidak bisa lagi dilakukan ketika orang tua sudah tidak mampu memfasilitasi bertambahnya keilmuan anak. Biasanya orangtua akan menitipkan anak pada lembaga atau orang yang lebih profesional sesuai minatnya.

Banyak lembaga yang mengaku dirinya adalah Homeschooling. Akan tetapi menurut konsep dan sejarahnya Homeschooling sendiri bukanlah lembaga melainkan pendidikan yang dilakukan di rumah dan orang tua lah sebagai pendidiknya. Sehingga lembaga seharusnya disebut sekolah yang fleksibel bukan Homeschooling karena hanya jam sekolah saja yang dikurangi dan waktunya yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan sang murid tetapi kurikulumnya tetap mengikuti kurikulum yang berlaku (kurikulum pemerintah). Memang ada lembaga  yang benar-benar memegang prinsip-prinsip Homeschooling, akan tetapi status mereka hanyalah sebagai pembantu kepengurusan kelegalan seperti kejar paket A atau sebagai wadah komunitas Home schooling saja dan bukan sebagai pengatur atau penentu kurikulum pendidikan dalam keluarga. 



Gambar (healthimpactnews.com)




selengkapnya...

Sunday 25 October 2015

Cara Stimulasi Anak untuk Berjalan

Dukungan dan peran orang tua dalam menemani tumbuh kembang anak amatlah penting. Keterlibatan kita dapat membantu ia berkembang lebih optimal. Dahulu orang tua menganggap bahwa kemampuan anak seperti merangkak-berjalan akan dicapai dengan sendirinya tanpa perlu distimulasi. Ternyata stimulasi yang intensif dan tepat tehadap setiap aspek perkembangannya dapat membuat perkembangan anak makin pesat.

Kemampuan anak berjalan juga bisa kita stimulasi dan latih. Tentunya dibutuhkan kesabaran dari orang tua dan perlu kita pastikan stimulasi ini dilakukan saat kita melihat bahwa anak sudah siap seperti ia sudah bisa berdiri sendiri atau berada di fase "rambatan".

Yuk kita simak apa saja yang bisa kita lakukan  untuk stimulasi kemampuan berjalan anak :

1. Ajari cara menekuk lutut
Saat anak masih alami kesulitan saat berdiri, jangan langsung mengangkatnya dan meletakkannya ke posisi berdiri. Ajar cara ia menekuk lututnya suapaya ia bisa duduk dengan stabil.

2. Berikan mainan yang bisa didorong ke depan
Selain mainan bisa juga menggunakan kursi plastik yang tingginya sesuai tinggi anak. Awasi dan pastikan ia aman saat mendorong mainan/kursinya.

3. Tidak menggunakan alas kaki
Saat mentatih anak berjalan kita bisa melatihnya tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini bertujuan untuk melatih jari-jarinya agar lebih terkoordinasi. Area latihan bisa di lantai rumah, halaman berumput, batu kerikil halus, atau pasir.

4. Biarkan ia berjalan perlahan ke arah kita
Duduk berhadapan ke arah anak dengan jarak yang terlalu jauh. Pegang tangannya dan biarkan ia berlajan 1-2 langkah menuju kita.


Gambar (beyondbasicplay.wordpress.com)

selengkapnya...

Saturday 24 October 2015

Saat Anak Terlambat Berjalan

Pada umumnya usia anak berjalan adalah 1 tahun. Kemampuan ini sesuai dengan waktu anak dalam melalui fase sebelumnya seperti tengkurap-duduk-merangkak. Anak yang terlambat mengalami fase sebelum berjalan juga akan mengalami terlambat berjalan juga. Dan hal ini yang biasa membuat ibu cemas, ditambah lagi ketika melihat teman sebaya anak ibu sudah mampu berjalan.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi anak mampu berjalan :

1. Kematangan fisik
Hal ini terkait dengan kesiapan dan kekuatan otot kakinya.

2. Kesiapan psikologis
Anak yang memiliki rasa percaya diri dan keinginan kuat mampu merangsang dirinya untuk belajar sesuatu yang baru secara cepat seperti berjalan.

3. Pola asuh orang tua
Anak yang terlalu dibatasi untuk melatih kemampuan fisiknya dapat mengurangi rangsangan perkembangan otot pada kakinya, hal ini dapat mempengaruhi anak terlambat berjalan.

4. Penggunaan baby walker
Penggunaan baby walker membuat anak malas melatih kakinya untuk berjalan karena ia hanya belajar menggeser dan berpindah tempat bukannya mengangkat kakinya-melangkah kanan dan kiri.

5. Gangguan otot
Gangguan otot yang serius misalnya (otot lemah atau cacat) mungkin bisa jadi penyebab anak terlambat berjalan

6. Kerusakan otak
Sumsum tulang belakang yang memiliki hubungan erat dengan bagian otak punya peranan penting. Apabila terjadi kerusakan pada sumsum tulang belakang misalnya patah akibat jatuh bisa juga membuat anak tidak bisa berjalan

Ibu tidak perlu terlalu khawatir ketika anak ibu terlambat berjalan. Anak masih dianggap normal ketika mampu berjalan di usianya 17 bulan. Apabila di usia 18 bulan anak belum juga mampu berjalan, kita bisa membawa anak kita ke dokter untuk konsultasi.

Selamat menemani tumbuh kembang si kecil :)

Gambar (daisypinkcupcake.blogspot.com)
selengkapnya...

Friday 23 October 2015

Sifat Dasar Anak yang Tersirat Dalam Al Quran (Bagian 1)

# Membutuhkan Perlindungan dan Bimbingan Orang Tua #

"...dan katakanlah : Wahai Tuhanku, berilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah melindungi dan membimbingku semasa kecil"
 (QS. Al Israa : 24)

Setiap anak yang terlahir ke dunia ini sangat membutuhkan perlindungan dan bimbingan dari kedua orang tuanya. Saat mereka belum dapat melakukan segala sesuatunya sendiri, kedua orang tuanyalah yang menjadi tumpuan. Perlindungan secara fisik ialah memberinya nafkah berupa makanan, pakaian dan tempat tinggal. Seorang bapak yang menjadi pemimpin dalam keluarga memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah. Islam sangat mulia, setiap jerih payah seorang bapak dalam mencari nafkah bagi keluarga itu bernilai ibadah di mata Allah SWT seperti sabda Rasulullah berikut :


"Sedinar yang diberikan di jalan AlLah, atau untuk membebaskan budak, dan untuk dishadaqohkan kepada orang miskin atau untuk nafkah keluarga, pahalanya lebih besar yang diberikan sebagai nafkah keluarga"
 (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Perlindungan orang tua yang sesungguhnya dalam kehidupan anak tidaklah terbatas perlindungan fisik semata. Seorang anak juga membutuhkan perlindungan non fisik yang mungkin seringkali terlupakan oleh kita. Perhatian dan kasih sayang yang tulus adalah kunci utama untuk membangun hubungan yang baik dengan anak. Seorang anak berharap orang tuanya dapat menjadi tempat bercerita dan tempat untuk memberikan bimbingan serta nasehat ketika ia mengarungi kehidupan.

Perlakuan orang tua yang dilandasi dengan kasih sayang akan mempengaruhi sikap anak saat dewasa kelak. Bila ia terbiasa diperlakukan dengan penuh kasih sayang ia akan menjadi pribadi yang juga penyayang terhadap sesama. Sejak ia lahir kita sudah bisa menumbuhkan ikatan kasih sayang dengan cara berikut ini :


1. Menjadikan proses persalinan sebagai saat berharga
Perjuangan seorang ibu ketika melahirkan tidaklah mudah, karena rasa sakit yang teramat sangat itulah kelahiran seorang anak menjadi lebih bermakna. Perjuangan selama kehamilan dan melahirkan membuat ikatan emosi antara ibu dan anak lebih cepat terbentuk sejak awal. Seorang ibu yang meninggal ketika melahirkan dapat dikatakan syahid seperti sabda Rasulullah saw :

"Mati syahid ada tujuh selain yang terbunuh di jalan Allah : orang yang  mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah dalam perutnya, syahid. Orang yang mati terbakar,, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati sementara ada janin dalam kandungannya". 
(HR. Abu Daud 311 dishahihkan Al Albani)

Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa rasa sakit itu bermanfaat untuk menyiapkan seorang ibu mengemban tanggung jawab yang lebih besar yaitu mengasuh anak. 


2. Memberikan ASI 
Allah SWT telah menciptakan ASI sebagai makanan pertama seorang bayi yang baru lahir. Begitu banyak manfaat yang diperoleh ketika seorang ibu memberikan ASI bagi anaknya. Perintah untuk menyusui telah tercantum dalam firman Allah :

"Dan ibu-ibu (sebaiknya) menyusui bayinya selama dua tahun penuh, bagi siapa yang ingin menyempurnakan susuan
(QS. Al Baqorah : 233)

3. Menggendong
Rasulullah saw telah menunjukkan bahwa menggendong bisa membuat hubungan orang tua dan anak semakin dekat sehingga memudahkan kita ketika memberikan nasehat. Rasulullah sangat perhatian terhadap anak anak tdak hanya cucunya yan digendong tetapi anak anak lain pun juga seperti yang dikisahkan berikut:

"Ketika Rasulullah saw datang ke Mekah, ia disambut olah anak anak bani Muthalib. Maka Rasulullah menggendong salah satunya di depannya dan yang lain di belakangnya "
 (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas)

Gambar (beautyislam.tumblr.com)





selengkapnya...

Thursday 22 October 2015

Man Laa Yarham Laa Yurham

Allah swt membekali para orang tua dengan sifat kasih sayang terhadap anak-anaknya. Sifat kasih sayang itulah yang membantu kita untuk mengasuh dan mendidiknya kelak. Sesuai dengan hadis Rasulullah saw "Man laa yarham laa yurham .. Siapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan disayang (HR. Ibnu Majah).

Gambar (productivemuslim.com)

Kasih sayang yang dibangun antara orang tua dan anak akan memberikan banyak manfaat diantaranya :

Bagi Anak

1. Membentuk akhlak/perilaku yang baik
Kasih sayang akan menciptakaan keadaan yang nyaman sehingga kondusif untuk membina akhlak dan perilaku yang baik. Misalnya pada bayi ia jadi jarang menangis bosan, sakit dan rewel.

2. Meningkatkan perkembangan fisik dan mental
Energi yang ia punya digunakan untuk belajar bukan menangis

3. Meningkatkan kecerdasan

4. Lebih sehat, sensitif dan empatik

5. Lebih percaya diri

6. Mandiri

7. Belajar memberi dan menerima

Bagi Orang Tua

1.Mengasah intuisi semakin tajam terhadap anak

2. Memahami dan mengenal karakter anak

3. Mengetahui kemampuan/bakat anak


Dengan saling mengasihi akan tercipta hubungan yang saling memberi,saling percaya dan komunikasi bisa terjalin dengan baik.
selengkapnya...

Wednesday 21 October 2015

Cara Atasi Kekurangan Zat Besi Pada Bayi

Zat besi berperan penting dalam tubuh manusia, ia bertugas untuk membentuk sel darah merah, menyuplai oksigen ke sel dan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. 

Menginjak usia 6 bulan, cadangan zat besi dalam tubuh bayi biasanya mulai menipis. Sementara itu sistem pencernaannya belum siap menerima makanan yang sulit dicerna terutama yang banyak mengandung zat besi. Bagaimana cara kita mengatasinya?

Hal yang bisa kita lakukan adalah mengkonsumsi makanan kaya zat besi agar kualitas ASI mampu mencukupi kebutuhan zat besi bayi. Perlu diingat bahwa penyerapan zat besi  akan lebih baik bila dikombinasikan dengan konsumsi makanan kaya vitamin C. Yuk kita simak makanan apa saja yang kaya zat besi dan vitamin C. 

# Makanan Kaya Zat Besi #

Sayur-sayuran
bayam - kangkung - daun kacang panjang - daun ubi jalar- daun labu - brokoli - selada air -daun melinjo

Kacang - kacangan 
tahu - tempe -  Kacang kedelai - kacang hijau - kacang tolo - kenari - almon - wijen

Makanan hewani
Daging sapi - ayam - ikan 


# Makanan Kaya Vitamin C #

Sayur - sayuran
kembang kol - brokoli - kol - paprika - sawi - kangkung 

Buah-buahan
Jambu bijimerah - aneka jeruk - belimbing - mangga - nanas - sirsak - stroberi - kiwi - buah naga - sawo - srikaya

Gambar (dietsehatcantik.com)

selengkapnya...

Tuesday 20 October 2015

Bijak Menentukan MP-ASI Pertama Bagi Bayi

Banyak ibu yang bingung ketika akan mulai memberikan MP ASI pada buah hati. Jenis makanan apa yang cocok untuk memulai pengalaman pertamanya? Jenis makanan yang paling populer biasanya adalah pisang dan bubur beras. 

Bayi yang baru menginjak usia 6 bulan belum memiliki sistem cerna yang sempurna. Ia baru dapat mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti ASI. Ternyata dari sekian banyak jenis makanan, BUAH adalah menu MP ASI awal yang paling tepat karena buah mengandung karbohidrat sederhana yaitu gula buah yang bisa langsung diserap oleh bayi. Selain itu buah juga dilengkapi dengan enzim pencerna alami seperti yang dimilki ASI. 

Bagaimana dengan bubur beras? Ternyata bubur beras mengandung karbohidrat yang lebih kompleks sehingga akan membebani sistem pencernaan bayi. Karbohidrat kompleks itu harus diubah dulu menjadi karbohidrat sederhana agar bisa dicerna. Bayi usia 6 bulan belum punya refleks mengulum yang bisa menghasilkan enzim amilase. Ketiadaan enzim amilase akan menyulitkan proses pencernaan kabohidrat kompleks. Nah karena tidak bisa tercerna dengan baik akhirnya pankreas bayi yang akan bekerja keras untuk membantu pencernaan. Bayi yang pankreasnya bekerja keras secara terus menerus akan memiliki resiko besar terkena diabetes saat dewasa kelak. Pemberian karbohidrat kompleks dapat dilakukan secara bertahap setelah ia terbiasa mencerna karohidrat sederhana seperti buah.

Berikut ini panduan sederhana untuk menentukan MP-ASI bagi bayi :

Minggu ke 1
Berikan buah-buah tunggal (tidak dicampur)

Minggu ke 2
Berikan buah tunggal atau 2 jenis campuran buah

Minggu ke 3
Tetap berikan buah dan dapat mulai dikenalkan karbohidrat kompleks yang tidak sulit cerna, sayuran umbi  dan sayuran buah


Daftar jenis buah, sayur dan umbi yang bisa diberikan pada bayi

Buah
Jeruk manis - semangka - melon - blewah - belimbing - pisang ambon - pisang raja - alpukat - apel - mangga - pir - pepaya

Sayuran buah
Jagung manis - labu kuning- ketimun - tomat (buang biji) - labu siam

Sayuran umbi
Wortel

Umbi dan padi-padian
Kentang - ubi jalar - singkong - beras putih/merah/cokelat/hitam - sukun

Gambar (fresh-fruit-recipe-alfreda.blogspot.com)
selengkapnya...

Monday 19 October 2015

Hati-Hati dengan "Tanda Kesiapan Palsu" Bayi Siap Diberi MP ASI

Seringkali kita sebagai orang tua merasa bahwa bayi butuh segera diberikan MP ASI karena kita melihat ada beberapa tanda-tanda bahwa ia butuh makanan lain selain ASI. Tanpa kita sadari ada beberapa tanda tanda yang ditunjukkan bayi sebenarnya hanyalah sebuah "tanda kesiapan palsu" artinya ia sebanarnya belum membutuhkan MP ASI, apa saja tandanya? Berikut ini tanda tanda kesiapan palsu yang patut kita amati :

1. Sering terbangun di malam hari
Banyak alasan yang membuat bayi terbangun di malam hari. Sering terbangun belum tentu menandakan ia lapar dan butuh makanan. Jika memang lapar ASI lah makanan yang paling tepat untuk bayi  < 6 bulan, tetap berikan ASI selama ia membutuhkannya.

2. Berat badan tidak naik/naik hanya sedikit
Kadang kita menjadi cemas bila berat badan bayi tidak naik dan mengira ia kurang mendapatkan asupan makanan. Ternyata penurunan berat badan di usia bayi > 4 bulan adalah sesuatu yang normal jika ia hanya mengkonsumsi ASI

3. Sering mengamati orang tua saat makan
Bayi yang dipenuhi rasa ingin tahu memang sedang senang mengamati aktivitas yang dilakukan orang tuanya seperti makan, minum, menyisir rambut, dll. Itu adalah bagian dari perkembangan usianya bukan menunjukkan bahwa ia lapar dan ingin makan.

4. Membuat suara mengecap-ngecapkan bibir
Ia baru belajar menggunakan mulut untuk berbicara dan persiapan untuk mengunyah nanti sehingga ia senang membuat suara seperti itu.

5. Tidak langsung tidur setelah minum susu
Jam tidur bayi yang berusia > 4 bulan memang akan berkurang, ia jadi lebih sering terjaga dan bermain.

6. Bayi berukuran kecil/besar
Bentuk fisik bayi yang kecil/besar salah satunya dipengaruhi oleh faktor genetik (keturunan). Ukuran bayi tidak menjadi tolak ukur kita harus mempercepat pemberian MP ASI.

Gambar (Pinterest.com)
selengkapnya...

Saturday 17 October 2015

Alasan MP ASI Tidak Diberikan Untuk Bayi Dibawah 6 Bulan

Usia 6 bulan adalah usia minimum untuk bayi dikenalkan makanan padat atau makanan pendamping ASI (MP-ASI). Terkadang masih ada beberapa anggapan di masyarakat yang merasa tidak apa apa memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi karena takut bayi tersebut kelaparan. Ternyata bayi usia  6 bulan belum dapat diberikan makanan padat karena beberapa alasan. Yuk kita simak apa saja alasannya.

1. Ketrampilan gerakan lidah dan menelan yang belum baik
Bayi yang baru berusia 0-3 bulan mempunyai refleks "penolakan lidah" dimana lidah akan keluar secara otomatis saat ada sesuatu benda diletakkan di atasnya. Pada usia 4-6 bulan refleks ini berkurang. Refleks tersebut ternyata bermanfaat untuk mencegah bayi tersedak benda asing. Ia juga belum dapat menelan dengan baik karena ia makan dengan cara mengisap ASI bukan mengunyah

2. Organ pencernaan usus belum siap
Usus bayi masih dalam proses berkembang sehingga ia belum bisa mencerna dengan baik makanan padat, hanya ASI lah yang mudah dicerna oleh usus bayi <  6 bulan

3.Nafsu makan terhadap ASI/ susu berkurang
Bayi yang diberi makan terlalu dini akan merasa kenyang sehingga mengurangi keinginannya untuk menyusu. Padahal ASI memiliki kandungan yang jauh lebih bergizi dan lebih mudah diserap sehingga bisa jadi ia kekurangan makanan bergizi

4. Lebih mudah terkena infeksi dan alergi
Sistem imunitas (kekebalan tubuh) bayi belum berkembang sempurna. Makanan padat yang belum mampu dicerna dengan baik akan dianggap sebagai benda asing sehingga bisa menimbulkan penolakan (alergi) atau infeksi. 

Penting untuk mengenalkan makanan kepada bayi di saat yang tepat sehingga tujuan kita memberikan asupan yang bergizi dapat tercapai dengan baik.

selengkapnya...

Membentuk Karakter Anak yang Beriman dan Bertaqwa

Anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT. Tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah menjauhkan anak dari api neraka. Fondasi utama yang harus dimliki adalah iman dan taqwa. Untuk membangunnya kita harus menghindari hal-hal yang sifatnya shubhat dan haram. Seperti yang dikatakan Abu Darda sebagai berikut

'taqwa seseorang dikatakan sempurna apabila orang tersebut menjaga diri dari perbuatan dosa walaupun sebesar biji sawi sekalipun, bahkan bersedia meninggalkan yang shubhat karena takut tergelincir kepada yang haram, dengan demikian terbentuklah benteng yang kokoh diantara dirinya dengan barang yang haram'.

Gambar  (vaaldr1n.tumblr.com)


Bagaimana caranya kita memulai menumbuhkan iman dan takwa kepada anak-anak kita? Kita bisa memulainya dengan cara seperti berikut :

1. Menumbuhkan kedekatan orang tua dan anak 

Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Abu Hurairah ra berkata :
" Rasul mencium cucunya Hasan, kemudian ada salah seorang sahabat melihatnya dan berkata ' Saya memiliki sepuluh orang anak, dan sekali-kali saya belum pernah memberikan ciuman kepada salah satu dari mereka.' Maka Rasulullah bersabda, ' Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.' " 

Bila kita tidak mulai menumbuhkan kedekatan kepada anak, anak akan kehilangan rasa sayang kepada kedua orang tuanya. Sedangkan rasa sayang itu yang memudahkan kita untuk mengarahkan anak menjadi beriman dan bertaqwa. Bila rasa sayang itu telah sirna maka mereka akan mencari bimbingan dari luar lingkungan keluarga. Hal itu dapat berakibat fatal karena kita tidak tahu lingkungan seperti apa yang ditemui anak kita di luar sana. Rasulullah saw telah mencontohkan kepada kita banyak cara untuk menumbuhkan rasa sayang seperti mengajaknya bermain, sering menciumnya, menghibur di saat anak sedang bersedih, memberikan rahasia kepada anak yang harus ia jaga dll.

2. Selalu belajar dan bersungguh sungguh untuk menambah ilmu agama

Ilmu adalah satu-satunya jalan menuju iman. Dengan ilmu pula kita bisa membedakan antara yang benar dan yang batil sehingga kita bisa bertaqwa. Bagaimana anak kita bisa beriman dan bertaqwa sedangkan kitapun tidak ada ilmunya untuk mengajarinya. Belajar tak kenal usia dan tak ada kata terlambat. Tak hanya anak yang belajar mengenal Allah swt, kitapun sebagai orang tua harus belajar  bagaimana membimbingnya menjadi insan yang diridhoi Allah swt.

3. Memperlihatkan kepada anak bahwa kita mencintai Allah dan Rasul

Iman dan taqwa itu sulit, tapi bisa mudah bagi orang-orang yang mencintai Allah dan Rasulallah. Sehingga kita sebagai orangtua wajib menumbuhkan cinta kepada Allah dan Rasulallah kepada anak kita. Salah satunya dengan memperlihatkan kecintaan kita kepada Allah dan Rasulallah. Memperlihatkan cinta Allah dan Rasul kepada anak bisa dengan beberapa cara yaitu memuji keagungan Allah dengan mengaitkan peristiwa yang ada, mengenalkan Allah sesuai dengan fase umurnya, menceritakan kisah kisah para Nabi, kisah-kisah teladan, dll.
selengkapnya...

Friday 16 October 2015

Mengenalkan MP ASI di Waktu yang Tepat

Memiliki bayi yang sebentar lagi akan berusia 6 bulan mungkin akan membuat para ibu sibuk mencari menu MP ASI apa yang akan diberikan kepada si kecil. MP ASI hanyalah makanan pendamping atau makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizinya, tidak bisa menggantikan ASI sepenuhnya. Proses pengenalan makanan kepada bayi dilakukan secara bertahap.

Usia 6 bulan adalah usia minimum untuk mengenalkan makanan padat kepada bayi, mengenalkan bukan berarti memaksanya untuk makan. Seringkali kita jumpai saat bayi baru diberikan makanan padat, reaksi pertamnaya mungkin akan menyembur nyemburkan makanan tersebut. Sebenarnya hal itu tidak apa apa, bayi memang sedang belajar mengenal rasa lain selain ASI. 

Kita juga perlu menyesuaikan kemampuan dirinya untuk belajar mengunyah dan menelan karena perkembangan setiap bayi berbeda maka ada bayi yang ketika 6 bulan sudah sangat lancar menelan makanan adapula yang membutuhkan waktu lebih lama. Jadi jangan khawatir bila bayi anda telah berusia 7-9 bulan baru bisa menikmati makanan padatnya.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa di usia ia yang telah menginjak 6 bulan, kita bisa mengenalkan makanan padat?

1. Ia sudah bisa duduk tegak
Kemampuan duduk tegak akan sangat bermanfaat ketika ia makan karena itu akan mengurangi bahaya tersedak.Sata ia sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan orang tua atau hanya sedikit dibantu, ita bisa mencoba mengenalkan ia pada makanan

2. Mulai meraih, menjangkau benda dan membawa ke mulut
Coba siapkan piring yang berisi buah yang sudah dipotong sesuai ukuran untuk bayi. Letakkan ia di pangkuan kita, bila ia sudah mahir mengambil dan memasukkannya ke mult mungkin ia memang sudah siap untuk mengeksplorasi makanan

3. Mengigit gigit mainan
Kemampuan menggigit akan mempengaruhi kemampuan ia mengunyah makanan

4. Membuat gerakan mengunyah
Saat bayi mulai belajar menggunakan mulutnya dengan cara mengunyah kemungkinan besar ia sudah siap mencoba makanan selain ASI

Gambar (messyhousecleanplate.com)
selengkapnya...

Thursday 15 October 2015

Dari Manakah Asal Nama Bulan dalam Kalender Hijriah?

Selamat tahun baru Hijriah bagi seluruh umat muslim :)

Allah swt sang pencipta alam semesta ini menetapkan bahwa jumlah bulan dalam satu tahun ada 12 sesuai firman Allah yaitu

" Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram.
 Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu dan perangilah kaum musyrikin semuanya. 
Dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang orang yang bertakwa"
 (QS. At Taubah :36)

Nama nama bulan di dalam kalender Islam mungkin masih asing bagi kita karena selama ini kita lebih sering menggunakan kalender Masehi. Yuk kita mengenal nama nama bulan sesuai kalender Hijriah

Bulan 1 - Muharam

Bulan Muharam adalah bulan pertama di dalam kalender Hijriah. Allah telah menetapkan bahwa salah satu bulan yang haram untuk berperang adalah bulan Muharam. Di dalam bulan ini juga terdapat keutamaan ibadah puasa setelah puasa Ramadhan seperti yang dikisahkan dalam riwayat berikut

Rasulullah saw sedang duduk berbincang dengan para sahabatnya. Salah seorang sahabatnya mengacungkan tangan dan bertanya, Ya Rasulullulah shalat manakah yang lebih utama setelah shalat lima waktu?Rasulullah SAW menjawab singkat namun jelas. "Shalat yang lebih utama setelah shalat lima waktu adalah shalat malam" " Lalu puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" tanya para sahabat lagi "Puasa di bulan Allah yang aku namakan Muharam" jawab Rasulullah manatap (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah"


Bulan 2 - Safar

Sebagian orang menganggap bulan ini sebagai bulan yang tidak membawa keberuntungan. Asal muasalnya dari keyakinan orang Arab di zaman Jahiliah karena pada bulan tersebut biasanya masyarakat terjangkit penyakit menular yang menyerang perut dan ada angin panas yang membawa penyakit. Anggapan tersebut tidaklah benar karena sesungguhnya semua bulan yang ditetapkan Allah adalah baik. Rasulullah saw bersabda "Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan di bulan Safar (HR. ukhari Muslim dan Abu Daud).

Apabila ada orang yang menganggap ada amalan khusus di bulan ini maka anggapan itu keliru karena Rasulullah tidak mencontohkannya. 


Bulan 3 - Rabiul Awal

Rabiul awal memiliki arti musim bunga pertama. Di tanah Arab pada bulan inilah bunga mulai bermekaran/ Rabiul awal berasal dari kata rabi' yang artinya menetap.Dahulu para pedagang Arab pergi berdagang ke negeri negeri lain hingga berbulan bulan lamanya biasanya pada bulan Rabiul awal mereka pulang dan menetap selama bebarapa waktu baru kemudian berdagang kembali. Rasulullah saw lahir pada tanggal 12 Rabiul awal dan wafat pada bulan ini juga. 



Bulan 4 - Rabiul Akhir

Berpasangan dengan bulan rabiul awal maka di bulan rabiul akhir inilah musim bunga berakhir. Penamaan bulan ini telah ada sejak zaman sebelum Rasulullah lahir.


Bulan 5 - Jumadil Awal

Jumadil berasal dari kata jamad (bahasa Arab) yang artinya beku. Dulu pada bulan ini di jazirah Arab mulai memasuki musim dingin dimana air membeku. Saat ini karena perubahan iklim pada saat Jumadil awal yang terjadi adalah musim kemarau/kering. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar di zaman kepemimpinan Rasulullah saw yaitu Perang Mu'tah.


Bulan 6 - Jumadil Akhir

Sesuai dengan penamaan bulan sebelumnya. Bulan Jumadil akhir ditetapkan karena dahulu pada saat bulan ini datang musim dingin akan berakhir.



Bulan 7 - Rajab

Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Isra Miraj/ Bulan Rajab juga termasuk salah satu bulan yang diharamka untuk berperang. Tidak ada perintah untuk mengkhususkan ibadah tertentu di bulan Rajab. Secara umum Rasulullah menyatakan sunah berpuasa di bulan bulan haram yaitu (Muharam, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah). Sesuai dengan hadisnya " Puasalah pada bulan bulan hara (mulia)" (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad dari Mujibah Al Bahiliyah)


Bulan 8 - Syakban

Syakban berasal dari kata sya'bun yang memiliki arti berkelompok atau golongan. Dulu pada bulan ini penduduk Arab pergi berkelompok untuk mencari air atau untuk berperang. Dari Aisyah ra dikisahkan bahwa terkadang Rasulullah saw puasa beberapa hari sampai kami katakan, "Beliau tidak pernah tidak puasa:"/ Saya tidak pernah melihat Nabi saw berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadahan saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering daripada ketika bulan Syakban" (HR. Bukhari dan Muslim)


Bulan 9 - Ramadahan

Ramadahan berasal dari kata ramdaha yang artinya panas.Dulu orang Arab menggunakan peredaran matahari sebagai dasar untuk penanggalan sehingga di bulan ini biasanya bertepatan dengan musim panas. Dimana saat musim panas lama waktu siang lebih lama dibanding malam. Saat ini bulan Ramadhan tidak lagi selalu bertepatan dengan musim panas tetapi nama bulan ini tetap digunakan. Pada bulan inilah ada perintah berpuasa wajib selama sebulan penuh.



Bulan 10 - Syawal

Syawal berarti naik, ringan atau membawa (mengandung). Dulu bulan ini dkenal sebagai musim kawin bagi unta. Unta akan menaikkan ekornya sehingga muncullah nama Syawal. 1 syawal sebagai hari yang disunahkan untuk shalat idul fitri setelah  1 bulan penuh berpuasa.


Bulan 11 - Zulkaidah

Bulan Zulkaidah termasuk salah satu bulan yang dilarang untuk berperang. Makna dari kata Zulkaidah yaitu penguasa gencatan senjata.


Bulan 12 - Zulhijah 

Dalam bulan Zulhijah umat Islam melakukan ibadah haji. Tanggal 9 Zulhijah adalah hari wukuf di Arafah, tanggal 10 Zulhijah dirayakan sebagai hari Idul Adha. Dan tanggal 11-13 Zulhijah adalah hari tasyrik dimana pada hari ini kita dilarang berpuasa. Pada hari ini pula diadakan pemotongan hewan kurban.
Pada hari ke 1-9 Rasulullah biasanya memperbanyak ibadah.




selengkapnya...

Wednesday 14 October 2015

Amankah Rumah Kita untuk Anak?

Punya balita di rumah tentu membuat kita harus ekstra hati-hati mengawasi saat bermain. Rumah sebagai tempat pertama ia tumbuh dan belajar seringkali juga menjadi tempat pertama yang membahayakan jiwanya. Banyak kecelakaan saat bermain terjadi di rumah kita sendiri.
Gambar (www.indiaparenting.com)

Seorang anak dipenuhi oleh rasa ingin tahu yang besar. Tentunya ia akan sangat bersemangat menjelajahi seisi rumah dan setiap benda yang ia temui. Terlebih lagi saat ia sudah mampu berjalan sendiri dan berlari karena ia semakin bebas untuk melangkah kemana saja. Keinginan eksplorasi yang didukung oleh orang tua tentunya akan meningkatkan kecerdasannya, membuat ia lebih percaya diri dan mudah bersosialisasi. Sedangkan bila kita terlalu membatasi keinginan eksplorasi akan membuat anak menjadi pemalu dan takut mencoba segala sesuatu yang baru dan juga takut terhadap lingkungan sekitar. Untuk itulah peran kita sebagai orang tua memfasilitasi keinginan belajarnya dan memastikan bahwa rumah kita aman untuknya.
 

Perhatikan Keamanan Ruangan di Dalam Rumah

Kamar Tidur
  • Pastikan letak dan ketinggian kasur aman
  • Pastikan ia tidak terguling saat tidur dengan cara menata bantal di sisi kasur sebagai penghalang


Kamar Mandi
  • Pastikan selalu dalam keadaan tertutup
  • Shampo, sabun, pasta gigi, pembersih kamar mandi dll disimpan dengan aman
  • Simpan kunci pintu kamar mandi agar ia tidak terkunci di dalam atau letakkan di tempat yang tidak terjangkau 


Dapur
  • Simpan minyak garam merica cabe dll
  • Simpan benda tajam seperti pisau dll di tempat yang tidak terjangkau
  • Simpan barang pecah belah di lemari tertutup/terkunci 
  • Pastikan tidak ada panci/wajan panas yang mudah dijangkau oleh anak
  • Keringkan lantai bila licin
  • Matikan sambungan listrik setelah selesai menggunakan peralatan seperti blender, oven
  • Jagalah tangkai panci tidak menghadap diri kita karena akan mudah dijangkau


Halaman 
  • Simpan peralatan berkebun seperti sekop, pupuk, pestisida dll dengan aman


Kolam
  • Selalu awasi anak ketika bermain di dekat kolam ikan/kolam renang




Perhatikan Keamanan Benda benda di Sekitar Rumah

Kotak Obat
  • Tutup kemasannya dengan rapat
  • Pastikan letaknya jauh dari jangkauan anak
  • Pastikan dalam keadaan terkunci


Furniture
  • Pastikan bagian ujung yang tajam telah dilindungi
  • Pastikan bila ada taplak di meja, bagian atas taplak tidak terisi barang berbahaya seperti piring, gelas dll
  • Pastikan pintu setiap ruangan ada pengganjalnya


Peralatan Berbahaya
  • Perhatikan keamanan kipas angin bila sedang dinyalakan
  • Stop kontak listrik tertutup aman


Makanan
  • Pastikan dalam bentuk potongan kecil sehingga tidak tersedak
  • Pastikan ia tidak memainkan makanan di dalam mulutnya 
  • Hati hati meletakkan piring/gelas kaca di meja makan 


Tas/Dompet
  • Pastikan peralatan kosmetik dll, obat, benda tajam (gunting kuku dll) ataupun uang logam tersimpan dalam wadah yang aman di tas


Benda Kecil
Hati hati menyimpan benda benda ini karena sangat mungkin termakan
Kacang-kacangan dan biji-bijian (kacang hijau, kedelai dll)
Kancing baju
Potongan mainan
Isi streples
Karet gelang
Permen
Mi

Bahan Bahan Kimia
Pastikan disimpan di tempat yang tidak terjangkau oleh balita seperti
Detergen
Shampo, sabun dll
Pembersih kaca
Obat nyamuk
Minyak telon minyak kayu putih, balsem dll


Cegahlah sebelum kecelakaan itu terjadi. Selamat menemani si kecil yang sedang aktif bereksplorasi :)
selengkapnya...

Tuesday 13 October 2015

Resensi Buku dari Puncak Andalusia




       Buku ini berawal dari keinginan Musa bin Nushair untuk menghilangkan perbudakan kepada sesama manusia dan menggantikannya menjadi penghambaan hanya kepada Allah semata di seluruh dunia ini. Beliau menyuruh Thariq bin Ziyad sebagai panglima suku barbar untuk membuka kekuasaan Islam di Andalusia. Berbekal hanya 12.000 prajurit dan hanya sedikit pasukan berkuda, pasukan muslimin ini mampu mengalahkan 100.000 prajurit musuh yang sebagian besar adalah pasukan berkuda hingga akhirnya pasukan musliminpun mampu menguasai seluruh Andalusia.

       Kehidupan damai pun tercipta di bumi Andausia, kehidupan yang toleran adil dan makmur. Rakyat tidak lagi dibebani pajak, masyarakat tidak dipaksa untuk berpindah keyakinan, tempat ibadah tidak ada yang dihancurkan, tidak ada perbedaan hukum bagi umat muslim dan non muslim disana, ilmu pengetahuan maju dengan pesat, banyak dibangun bangunan yang indah, dibangun pula infrastruktur seperti jembatan,irigasi, jalan dan masih banyak lagi. Islam bagaikan mentari yang terbit di bumi Andalusia saat itu. 

       Beberapa kali tercatat Pemimpin yang bersinar seperti Abdurahman Al-Dakhil, abdurahaman An-nashir, Alhajib al-Manshur, Yusuf bin Tasyfin mampu membuat Islam menoreh sejarah di Andalusia dengan gemilang. Berapa ilmu pengetahuan yang tercetak di bawah kepemimpinan mereka? Berapa jumlah ilmuwan yang tercetak dibawah kepemimpinan mereka? sehingga kita bisa lihat Eropa maju seperti saat ini. 

     Ini adalah buku yang wajib untuk dibaca. Kita akan disuguhkan bagaimana bekal takwa mampu mengalahkan pertempuran dan bagaimana cinta dunia itulah yang menghancurkan segala yang sudah diraih dengan takwa. Sedikit dari pendapat saya tentang buku ini " Dunia itu tak akan pernah engkau dapat jika engkau mengejarnya, Dunia akan mengejarmu bila akhiratlah yang ingin engkau tuju".
selengkapnya...

Monday 12 October 2015

3 Tipe Anak yang Sering Alami Kecelakaan

Anak sering alami kecelakaan saat bermain, misalnya terjatuh, terluka atau mungkin yang lebih parah?
Anak usia batita memang sangat rentan mengalami kecelakaan saat bermain ataupun saat sedang beraktivitas. Di usianya yang kurang dari 3 tahun, keinginan untuk bereksplorasi sangatlah besar akan tetapi sayangnya mereka belum mengerti dan mengantisipasi bahaya yang mungkin muncul. Berbekal rasa penasaran yang tinggi mereka bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan keinginannya misalnya naik ke atas meja atau tangga yang berbahaya. Di saat itu pula mereka sedang senang-senangnya mengasah kemampuan fisik yang sedang berkembang seperti berjalan, berlari ataupun melompat.

Walaupun kecelakaan saat bermain hampir pernah dialami oleh setiap anak, ada beberapa anak yang lebih sering mengalaminya. Berikut 3 tipe anak yang lebih rentan terhadap kecelakaan :

1. Anak yang impulsif
Seorang anak yang impulsif biasanya senang melakukan sesuatu yang penuh dengan resiko. Ia tidak berhati hati dan senang coba-coba, misalnya ketika belajar merangkak-berdiri-berjalan ia melaluinya dengan cepat sebelum ia mahir dalam 1 tahap perkembangan. Lain halnya dengan anak yang melalui tahap perkembangan lambat tapi pasti, ia akan menguasai tahap sebelumnya dulu hingga mahir baru ia menuju tahap berikutnya. 

2. Anak yang "pemakan segala"
Seorang anak dengan tipe "pemakan segala" akan dengan cepat mengambil benda asing dan memasukkannya ke dalam mulut. Efeknya berbahaya karena ia akan tersedak. Lain halnya dengan anak yang berhati-hati ia akan mengamati dulu benda asing di sekitarnya sebelum memasukkan ke dalam mulut. Ada juga anak yang indera perasanya sangat peka sehingga bisa membedakan plastik atau logam/benda yang bukan makanan
 

3. Anak yang mudah lepas dari pengawasan/mudah beradaptasi
Seorang anak yang mudah beradaptasi di lingkungan baru akan lebih mudah lepas dari pengawasan orang tuanya. Ia lebih sering mengalami kecelakaan karena kita belum mengetahui keamanan tempat tersebut.


Pada prinsipnya kita sebagai orang tua perlu mendukung fase tumbuh kembangnya agar optimal dan biarkan ia aktif. Hal terpenting adalah memastikan area sekitar aman untuk bermain.Selain itu kita juga perlu mengetahui penyebab yang semakin mendukung kecelakaan pada anak. Salah satunya yaitu kurang tidur bisa membuat anak lebih mudah alami kecelakaan karena pada saat itu gerak motorik kasarnya menurun/meningkat tak terkendali, gerak motorik halusnya menjadi tidak cermat, kurang konsentrasi, menjadi kurang waspada dan lambat bereaksi terhadap bahaya. Jam tidur yang cukup untuk anak-anak < 3 tahun (12-14 jam) dan anak > 3 tahun (11 jam).

Hal-hal yang perlu kita perhatikan yaitu:

1. Jangan anggap remeh
Kemampuan anak kadang berkembang sangat pesat,misal tadinya mungkin ia belum bisa membuka pintu kamar mandi atau dapur tetapi saat ini sudah bisa

2. Dampingi saat bermain
Kehadiran kita untuk mengawasi anak saat bermain juga penting. Pastikan area ia bermain masih dalam jangkauan pengawasan kita

3. Waspada 
Kewaspadaan perlu untuk melihat apakah ada benda yang berpotensi untuk menimbulkan bahaya di sekitar area bermain anak

4. Amankan rumah/area eksplorasi anak
Pastikan peralatan dan ruangan di rumah aman untuk mereka bermain (lihat disini)


 Gambar (buzzfeed.com)
selengkapnya...

Sunday 11 October 2015

Siwak, Sikat Gigi Tanpa Bahan Pengawet

Siwak adalah sikat gigi yang digunakan oleh Rasulullah saw. Siwak terbaik berasal dari batang pohon arak dan sejenisnya. Untuk membuat siwak orang tidak boleh menggunakan pohon yang tidak biasa digunakan untuk membuat siwak karena mungkin saja mengandung zat beracun.

Gambar (ebay.com)

Rasulullah bersabda "Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak sebelum  melaksanakan siwak"
(Sahih Bukhari-Muslim)

Bersiwak sangat besar manfaatnya sehingga banyak riwayat dari Rasulullah tentang bersiwak. Hal ini dikuatkan dengan beberapa penelitian yang mengungkapkan manfaat siwak yaitu :
  • siwak mengandung silika yang berfungsi menghilangkan plak pada gigi
  • siwak mengandung tanin yang dapat mencegah gusi berdarah
  • siwak dapat meningkatkan kandungan kalsium pada air liur sehingga dapat meremineralisasi email gigi sehingga gigi bertambah kuat
  • resin yang dapat mencegah perkembangan mikroba pada gigi

Menurut Ibnu al Jauzi bersiwak juga dapat membersihkan lendir dan penglihatan, menjernihkan suara, memperjelas ucapan dan menjaga kesehatan perut. Penggunaan siwak tidak boleh berlebihan karena dapat merusak email gigi sehingga gigi menjadi berlubang.

Berikut tips dalam menggunakan siwak :

1. Serut 1/2 inchi ( 1 cm) dari ujung siwak
2. Gigit ujung siwak yang sudah diserut dengan geraham sampai berbentuk sikat
3. Bila sudah kering rendam siwak dengan air bunga mawar selama 8 jam
4. Sikat gigi dengan gerakan naik turun secara perlahan
5. Potong siwak setiap 3-5 hari sekali


Gambar (productivemuslim.com)

Sumber : 
Praktek Kedokteran Nabi (Ibnu al Jauzi)
The Miswak : More Than a Convenient Twig (productivemuslim.com)


selengkapnya...

Saturday 10 October 2015

Waktu Terlarang untuk Anak Bermain!

Masih ingatkah pesan orang tua saat kita kecil dulu sedang asyik bermain? " Ayo sudah maghrib, pulang ke rumah". Dulu mungkin kita tidak tahu kenapa orang tua melarang bermain saat senja tiba padahal kita sedang asyik berlarian kesana kemari hingga lupa waktu. Ada yang bilang kalau bermain saat maghrib nanti diculik genderuwo, kuntilanak, dan kawan-kawannya. 

Rasulullah SAW sang pendidik umat ternyata memang telah memperingatkan para orang tua untuk melarang anak-anak bermain saat waktu maghrib tiba. Begitu perhatiannya Rasulullah SAW hingga nasehat untuk melindungi anak anak kita dari keburukan pun ia sampaikan seperti sabda Rasulullah ini :

" Apabila malam mulai gelap - atau beliau bersabda - apabila malam telah tiba, tahanlah anak anak kalian, karena setan saat itu sedang bertebaran. Apabila telah berlalu sesaat dari Magrib lepaskanlah mereka. Tutuplah pintu rumah kalian dan sebutlah nama Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Padamkanlah lampu kalian dan sebutlah nama Allah, ikatlah wadah minuman kalian dan sebutlah nama Allah, dan tutupilah bejana kalian meskipun hanya melintangkan sesuatu di atasnya dan sebutlah nama Allah"
(HR. Bukhari)
Gambar (weknowyourdreams.com)

Menurut Ibnul Jauzi waktu magrib adalah waktu yang berbahaya untuk anak karena setan menyebarkan hampir sebagian besar najisnya di waktu itu. Dan zikir yang mampu melindungi anak-anak umumnya tidak ada. Selain itu pada waktu magrib terjadi pergantian cahaya yang tadinya terang menjadi gelap. Kegelapan akan mendukung setan untuk melakukan kekerasan. Karena setan yang merupakan bagian dari bangsa jin membenci cahaya dan bosan dengannya. Walaupun ia diciptakan dari sinar tetapi Allah telah mengggelapkan hatinya. Di lain sisi manusia diciptakan dari tanah dan hatinya dikarunia cahaya oleh Allah swt.

Wallahu a'lam bish-shawab
selengkapnya...

Friday 9 October 2015

Ketika Bermain Bersama Anak adalah Sunnah Rasul

Jauh sebelum para peneliti Barat mengungkapkan bahwa bermain itu penting bagi anak, Rasulullah SAW telah memahami hal itu. Dikisahkan pada suatu ketika Rasulullah tidak melarang Aisyah ra bermain dengan boneka. Di lain waktu beliau juga bercanda dengan seorang anak yang bernama Abu Umair ketika ia sedang bermain dengan hewan peliharaannya.

Rasulullah tidak melarang mereka bermain karena beliau menyadari bahwa seorang anak belajar mengenal dunia ini lewat bermain. Jiwa anak-anak pada periode usia emas (golden age) masih bersih dan lembut sehingga memudahkan bagi seorang anak untuk menyerap segala ilmu. Pada prinsipnya dalam proses bermain seorang anak harus merasa senang dan tidak ada paksaan dari siapapun.


Dimanakah Peran Kita Sebagai  Orang Tua?

Sebagai orang tua, kita berperan untuk memilih dan menyediakan media bermain anak. Sebaiknya mainan yang diberikan kepada anak adalah mainan yang efektif dan edukatif (lihat disini) sehingga tepat untuk merangsang kecerdasan berfikirnya

Rasulullah SAW pun telah memahami bahwa peran orang tua dalam bermain bukan hanya sekedar memilih dan membelikan tetapi lebih dari itu. Orang tua juga harus menyediakan waktu untuk menjadi teman bermain bagi anak. Dalam kisah banyak disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyempatkan bermain bersama dengan anak-anak seperti diriwayatkan berikut ini :

"Kami bersama Rasulullah saw dan beliau mengundang kami untuk makan. Sementara itu, cucunya Husain sedang bermain di jalan bersama anak-anak lainnya. Lalu, Nabi saw segera menuju ke arahnya. Beliau membentangkan tangannya dan membuat Husain lari kesana kemari. Dan Nabi saw mengajaknya bermain dan bercanda sehingga ia (Husain) bisa menangkap Nabi saw. Setelah itu Nabi saw meletakkan salah satu tangan didagunya dan yang satunya diantara kepala dan kedua telingaya. Kemudian beliau memeluk Husain dan menciuminya sambil berkata "Husain adalah bagian hidupku dan aku pun bagian dari hidupnya. Allah akan mencintai siapa saja yang mencintainya. Hasan dan Husain adalah dua cucuku dari cucu-cucuku yang lain
(HR. Bukhari- Hadis Hasan)

Sikap Rasulullah yang begitu dekat dengan anak anak, bercengkerama dan menyesuaikan diri menjadi anak yang sebaya ketika bermain itu membuktikan bahwa Rasulullah SAW sedang membina aspek psikologis anak. Itulah cara beliau berinteraksi dengan anak anak sehingga membuat hubungan menjadi dekat.

 Gambar (muslimstickers.com)

Bermain bersama anak bukan hanya menjadi kewajiban kita tapi itu adalah bagian dari sunnah Rasulullah yang ternyata memiliki banyak manfaat yaitu :
  • Membangun jiwa anak
  • Membuat hubungan orang tua dan anak semakin dekat
  • Membuat anak menjadi lebih bahagia dan percaya diri
  • Menciptakan memori/kenangan indah untuk anak
  • Mengenal anak lebih baik sehingga memunculkan potensi dirinya
  • Merangsang kecerdasan
  • Membuat anak tidak frustasi
  • Membuat orang tua lebih memahami perkembangan kemampuan anak

Sebuah pengingat bagi kita para orang tua bahwa "Mainan hanyalah sarana bagi anak-anak kita untuk belajar, keterlibatan orang tua dalam proses bermain anaklah yang utama dan berperan penting bagi tumbuh kembangnya"

Jika Rasulullah SAW manusia yang paling sibuk urusannya saja menyempatkan bermain bersama anak anak apakah kita umatnya tidak bisa menyempatkan waktu untuk bermain bersama anak-anak kita?

Wallahu a'lam  bish-shawab



selengkapnya...

Thursday 8 October 2015

Memilih Mainan yang Tepat


Banyak sekali jenis mainan yang ada di pasaran mulai dari mainan lokal hingga impor, harga murah hingga mahal, tentu membuat sebagian orang tua bingung harus memilih mana mainan yang tepat bagi tumbuh kembang anak. Seringkali mainan yang dibeli ternyata tidak sesuai dengan usianya atau tidak awet hingga akhirnya menumpuk menjadi "sampah" di rumah.

Memilih mainan yang tepat untuk anak sangatlah penting dan itu adalah tugas kita orang tua. Mainan yang tepat adalah mainan yang efektif dan edukatif sehingga bisa berfungsi sebagai alat belajar anak-anak. Mainan yang efektif dan edukatif itu sebaiknya memenuhi kriteria seperti berikut :

1. Mampu menstimulasi aktivitas fisik yang baik dan bermanfaat
Aktivitas fisik seperti latihan keterampilan motorik kasar dan halus membantu anak untuk beraktivitas dengan baik di kemudian hari. Misalnya permainan memasukkan dan mengambil benda benda kecil, corat coret, memanjat, lompat lompat dll.

2. Merangsang anak untuk berfikir
Mulailah dengan mainan sederhana yang sesuai dengan usia dan kemampuan berfikirnya misal permainan bongkar pasang, menyusun balok, dan puzzle.

3. Memotivasi anak untuk meniru kebaikan dan pola pikir orang tua
Seorang anak akan lebih mudah meniru orang tuanya. Permainan yang bisa mengajarkan kebaikan misalnya memelihara hewan bisa mengajarkan anak untuk memiliki sifat kasih sayang terhadap ciptaan Allah SWT

4. Meningkatkan daya kreativitas anak anak
Tak selamanya kita harus membeli mainan yang sudah jadi. Merangsang kreativitas anak bisa dilakukan dengan membuat mainan bersama dari benda-benda bekas yang tidak terpakai atau dari benda yang ada di sekitar rumah kita seperti botol plastik,kardus, tutup botol, daun kelapa, kulit jeruk, batu, pasir, tanah dll

5. Sesuai usia
Usia seorang anak akan mempengaruhi kemampuan berfikirnya. Mainan yang terlalu sulit akan membuat anak frustasi, sedangkan mainan yang terlalu mudah akan membuat ia cepat bosan.

6. Keamanan Mainan
Perhatikan juga keamanan mainan, karena banyak mainan yang ukurannya kecil sehingga tidak aman untuk anak anak < 2 tahun

Jadikan alat bermain sebagai media yang menyenangkan untuk anak belajar dan mengenal lingkungan sekitarnya.
Selamat bermain bersama  :)

 Gambar (www.Landofnod.com)
selengkapnya...

Wednesday 7 October 2015

Kapan Bayi Harus Mulai Sikat Gigi?

Gambar (www.whattoexpect.com)

Ternyata bayi juga perlu sikat gigi karena kebersihan gigi bayi juga perlu diperhatikan. Walaupun gigi bayi hanyalah gigi susu tetapi jangan anggap remeh keberadaannya. Gigi susu (gigi primer) punya peran yang penting karena akan menahan tempat yang tepat untuk gigi permanen (gigi sekunder) nantinya. Gigi susu yang sehat juga mempengaruhi penyatuan tulang rahang yang benar.

Kapan sebaiknya memulai ?

Sejak gigi pertamanya muncul kita sudah bisa menggosok gigi dan gusinya dengan kain lembut yang telah dibasahi air matang.Kain lembut itu bisa kita lilitkan pada jari telunjuk ibu.

Hasil gambar untuk kain lembut sikat gigi bayi


Bisa juga menggunakan sikat gigi bayi yang terbuat dari silicon (pastikan bahannya BPA Free). Bentuknya cukup untuk memasukkan 1 jari kita sehingga memudahkan saat kita menggosok gigi bayi.

 Hasil gambar untuk sikat gigi bayiHasil gambar untuk sikat gigi bayi

Hasil gambar untuk sikat gigi bayi

Gambar : (Google.com)

Bagaimana Caranya?

Posisi saat menyikat gigi bayi bisa dilakukan dengan cara membaringkan bayi ke pangkuan ibu dengan bagian kepala menghadap wajah ibu. Selain itu bisa juga dengan duduk berhadapan atau berdiri di depan/belakang bayi.

Ketika ia telah berumur 1 tahun, kita bisa melatihnya menggunakan sikat gigi atau siwak. Mulailah dengan mencontohkan cara menyikat gigi karena pada usia tersebut ia mulai senang meniru apa yang kita lakukan.

Mari kita jaga kesehatan gigi bayi :)





selengkapnya...